Setiap Tahun Angka Kematian Bayi di Kota Serang Alami Peningkatan

Setiap Tahun Angka Kematian Bayi di Kota Serang Alami Peningkatan
Obsessionnews.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang menyampaikan data mengenai angka kematian bayi (AKB) pada 2023 yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022, yaitu mencapai 63 kasus. Menurut Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanuddin, data tersebut berdasarkan laporan yang diterima oleh Dinkes dari setiap Puskesmas di enam Kecamatan di Kota Serang. "Berdasarkan catatan, angka kematian bayi mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dimana pada tahun 2021 sebanyak 13 kasus, tahun 2022 sebanyak 32 kasus dan tahun 2023 sebanyak 63 kasus," kata Hasan, saat ditemui awak media pada Kamis (11/1/2024) di Serang, Banten. Baca juga: Masyarakat Diminta Waspada, Mayoritas Wilayah Indonesia Diprediksi akan Diguyur Hujan Hari Ini Selain itu, Hasan turut memaparkan untuk faktor penyebab kematian bayi diantaranya disebabkan oleh berat badan lahir rendah (BBLR) sehingga mengakibatkan sejumlah permasalahan pada bayi. Seperti gagal pernapasan atau disebut asfiksia yang membuat bayi sulit bernapas. "Hampir 26 persen kematian bayi disebabkan oleh asfiksia atau gagal bernapas. Karena, bayi lahir dengan berat badan rendah," katanya. Hasan mengaku pihaknya terus berupaya untuk dapat menekan angka kematian ibu dan bayi hingga angka nol. Diantaranya dengan meningkatkan sosialisasi pentingnya pemeriksaan kehamilan dan persalinan di kalangan masyarakat. "Masyarakat mana kala ada kegiatan posyandu itu datang. Supaya ibu hamil itu terdeteksi apakah dia tekanan darah nya tinggi atau tidak, apakah ibu hamil itu kurang darahnya atau anemia atau tidak,” katanya. Tak hanya itu, juga telah memberikan tablet tambah darah selama 90 hari atau 90 tablet secara gratis kepada seluruh masyarakat Kota Serang yang sedang hamil. "Karena kami juga ada program memberikan tablet tambah darah selama 90 hari gratis bisa didapatkan pada saat kegiatan posyandu," katanya. (Antara/Arfi)