Wow! Ganjar Beri Nilai 5 Kepada Prabowo, Anies Beri Nilai 1,1

Obsessionnews.com - Ada catatan menarik dalam debat tiga calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 yang digelar KPU di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/8/2024) malam. Dua capres memberi nilai untuk Capres Prabowo Subianto dalam penampilannya di debat capres. Ketika Capres Ganjar Pranowo memberi nilai 5 (merah) kepada Prabowo dan Anies Baswedan memberi nilai 11 dari 100 atau sama dengan 1,1, maka dapat dibayangkan sehebat apa Capres Ganjar dan Anies jika menjadi pemimpin. Ganjar akan dua kali lipat lebih hebat dari Prabowo, sedangkan Anies akan 8,9 kali lipat lebih hebat dari Prabowo. Apakah benar demikian? Baca juga: FOTO Prabowo Subianto Dialog Bersama Pengurus PWI Pusat “Omon omon (omong-omong, Red.), memberi nilai kepada orang lain memang gampang, tapi itu jarang jarang berani kita lakukan. Terlalu banyak variabel yang harus kita nilai, dan terlalu berat tanggung jawab atas nilai yang diberikan tersebut jika keliru atau salah atau tidak sesuai,” kata Peneliti AEPI (Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia) Salamuddin Daeng, Senin (8/1). Biasanya guru atau dosen yang memberi nilai kepada muridnya, itu pun setelah mereka melalui ujian. Nilai 5 (merah) pasti tidak lulus. Kalau nilai 1,1 bisa bisa dikeluarkan dari sekolah. “Selama kita kita sekolah belum pernah saya lihat guru setega itu yakni memberi nilai 1,1 kepada muridnya,” tandas Salamuddin. “Atau kalau dalam perusahaan biasanya penilaian atas kinerja karyawan biasanya dilakukan oleh tim khusus, biasanya berasal dari ekternal sebagai pembanding dan tim internal. Seorang direktur sekalipun tidak berani lancang menilai karyawannya dengan ukuran seperti itu, tetapi akan menggunakan tim yang independen,” tambahnya. Kalau dalam pergaulan sehari hari belum pernah, jelasnya, kita melihat ada orang menilai orang lain seburuk itu, apalagi cuma lawan debat. “Debat ya debat, urusan memberi nilai kepada orang lain bukan urusan yang berdebat, biarkan orang banyak yang memberi nilai atas debat tersebut siapa sebenarnya yang unggul atau berprestasi,” tuturnya. “Tapi omon omon (omong-omong, Red.)… Apakah benar seburuk itu kinerja Pak Prabowo pertahanan negara Indonesia? Dengan nilai merah dan nilai 1,1 berarti ini sudah pada level yang membahayakan, sangat rapuh, bisa jadi kita akan mudah digebuk negara lain, sekali gebuk oleh negara negara ASEAN bisa bubar kalau begitu. Ini kalau merupakan suatu penilaian yang obyektif dan benar, tentu malam ini semua gak enak tidur, membayangkan betapa rapuhnya kinerja pertahanan negara kita. Sadiz ya?” seloroh Peneliti AEPI. (Red)