Polisi Tak Temukan Bukti Curas dalam Kasus Dugaan Pembunuhan IRT di Aceh Besar

Polisi Tak Temukan Bukti Curas dalam Kasus Dugaan Pembunuhan IRT di Aceh Besar
Obsessionnews.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banda Aceh menyatakan tidak menemukan bukti atau tanda-tanda pencurian dengan kekerasan (curas) dalam kasus dugaan terbunuhnya seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di wilayah Kajhu, Kabupaten Aceh Besar. Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama mengungkapkan, tim penyelidikan telah mendalam dan mendetil ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Memang dugaan awal itu curas. Ternyata hingga saat ini, tidak ditemukan barang berharga yang hilang," ujar Fadillah dikutip dari Antara, Jumat (5/1/2024). Fadillah menyebutkan, meskipun di rumah korban terdapat sepeda motor, handphone, dan cincin emas, namun semua barang tersebut tidak raib. Tim penyelidikan juga memeriksa akses masuk rumah, dan tidak menemukan tanda-tanda pembobolan atau paksaan pada pintu maupun jendela. "Tidak ada barang yang hilang. Maka kami di sini masih membutuhkan saksi lain dan ke TKP karena minim saksi," tambahnya. Seperti diketahui, Evy Marina Amaliawati (53) asal Kota Sabang, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, pada Selasa (2/1). Diduga, korban dibunuh dengan menggunakan batu di bagian kepala. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh anaknya, Cut Nur Marlia (25), sekitar pukul 05.00 WIB. Hingga saat ini, polisi telah memeriksa enam saksi, termasuk dua tetangga, dua anak korban, kepala dusun, dan pacar korban. Namun, hasil keterangan saksi tetangga menyebutkan mereka tidak mendengar suara atau jeritan saat kejadian, yang terjadi antara pukul 03.00 WIB hingga 17.00 WIB. Fadillah menjelaskan, selama malam peristiwa, anak korban pulang sekitar pukul 23.00 WIB setelah ngopi bersama pacarnya. Dia mengaku mendengar langkah seseorang di dalam rumah sekitar pukul 02.30 WIB, tetapi tidak memberikan perhatian dan langsung tidur. Ketika terbangun, dia melihat bayangan seseorang dalam rumah, mengenakan mantel hujan, yang membuatnya kaget dan pingsan. "Saat sadar dari pingsan, dia melihat ibunya sudah bersimbah darah di kamarnya dan menelpon pacarnya pada pukul 05.00 WIB untuk datang," terangnya. Saat ini, jenazah korban telah menjalani autopsi, dan hasilnya masih menunggu untuk mengklarifikasi penyebab kematian dengan lebih jelas. "Maka selanjutnya kita masih menunggu hasil autopsi, sehingga lebih jelas penyebab kematiannya," pungkas Fadillah. (Antara/Poy)