Yoki Firnandi: Transformasi PIS Menuju Pusat Distribusi Energi Unggul di Asia

Yoki Firnandi: Transformasi PIS Menuju Pusat Distribusi Energi Unggul di Asia
Obsessionnews.com - Seorang ahli di bidang perkapalan dengan dua puluh tahun pengalaman di Pertamina, khususnya di bidang Perkapalan, Yoki Firnandi telah mencatatkan namanya sebagai tokoh kunci dalam memajukan Pertamina International Shipping (PIS). Sebagai karyawan perintis di PIS, Yoki dan timnya berhasil mengubah bisnis perkapalan Pertamina dari cost center menjadi profit center melalui inovasi dan terobosan yang mengesankan. Salah satu tonggak prestasi yang diingat oleh Yoki adalah pengadaan Floating Storage and Offloading (FSO) Abherka, menjadi FSO pertama milik Pertamina. FSO Abherka berfungsi sebagai penyimpanan terapung untuk minyak mentah dari blok yang sangat produktif, yakni ONWJ. Hingga saat ini, FSO Abherka masih beroperasi sangat andal, bahkan masa operasionalnya diperpanjang hingga satu dekade ke depan. ”Saya ingat, salah satu inovasi dan terobosan yang kami lakukan saat itu adalah untuk pengadaan FSO Abherka, yang kemudian menjadi FSO pertama milik Pertamina. Peran FSO Abherka ini menjadi storage terapung untuk menampung minyak mentah dari blok yang sangat produktif, yakni ONWJ,” ujar Yoki dikutip dari Majalah Men’s Obsession, Rabu (3/1/2024). Prestasi Yoki semakin bersinar ketika bersama timnya, ia berhasil merintis pengadaan dan pembangunan Very Large Crude Carrier (VLCC) Pertamina Pride dan Pertamina Prime, menjadi kebanggaan Indonesia. Pada tahun 2020, Yoki dipercaya untuk menjadi salah satu direksi di Kilang Pertamina Internasional selama dua tahun, sebelum kembali ke PIS pada Oktober 2022 dan dipercaya sebagai CEO. Kunci kesuksesan Yoki terletak pada semangatnya untuk terus memberikan yang terbaik, menjadikan PIS dikenal sebagai perusahaan yang berkomitmen pada kualitas dan inovasi di bidang transportasi distribusi energi. Transformasi PIS dilakukan melalui dua tema besar: "Strengthen The Core" dan "Building Enablers." Standar pelayanan dan kualitas kapal yang tinggi diterapkan dari sisi HSSE (Health, Safety, Security, and Environment), Performance Kapal, dan performance crew kapal. Saat dunia bisnis mengalami peralihan menuju keberlanjutan dan digitalisasi, PIS pun tak tinggal diam. Yoki dan timnya meluncurkan Integrated Maritime Information System (IMIS) pada tahun 2023, yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis, termasuk aspek komersial, operasional, keuangan, dan kinerja. Pada tahun 2024, PIS bersiap untuk mengejar target pendapatan sebesar US$3,4 miliar. PIS juga aktif di pasar internasional melalui PIS Asia Pacific (PIS AP) dan PIS Middle East (PIS ME). Kedua kantor ini berhasil menyumbangkan sekitar US$450-500 juta atau sekitar 30% dari total pendapatan PIS pada 2023. Dalam upaya mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, Yoki menekankan pentingnya efisiensi dan optimalisasi operasional, penetrasi pasar internasional, serta diversifikasi angkutan cargo. PIS terus melakukan inovasi di bidang digital dan memperkuat kapabilitas organisasi. Pada 2023, PIS mencetak kinerja cemerlang dengan laba per Semester I sebesar US$138,5 juta atau setara Rp2,1 triliun. Pendapatan perusahaan mencapai US$1,61 miliar atau setara Rp24,5 triliun, sementara pasar non-captive menyumbang US$369,9 juta atau setara Rp5,6 triliun. Pertumbuhan laba yang fantastis mencapai 93% secara year on year dibanding periode serupa tahun lalu. Yoki Firnandi mengakui bahwa kunci keberhasilan kepemimpinannya tak lepas dari dukungan karyawan PIS, yang sebagian besar berasal dari kalangan milenial dan Gen Z. "Saya berikan mereka kepercayaan, tunjukkan tujuan, dan biarkan mereka berkreasi untuk mencapai tujuan tersebut," ujarnya. Dengan strategi tata kelola yang baik, PIS di bawah kepemimpinan Yoki Firnandi terus tumbuh dan ekspansif. Transformasi bisnis dan penerapan standar global menjadikan PIS sebagai perusahaan pengiriman dan logistik maritim terkemuka di Asia yang berkomitmen pada inovasi, keberlanjutan, dan keunggulan dalam layanan. (Poy)