Dewan Kesenian Jakarta Usung Tema "SPHERE" di JICON 2023

Dewan Kesenian Jakarta Usung Tema
Obsessionnews.com -  Jakarta International Contemporary Dance Festival, sebuah festival tari  yang diinisiasi oleh Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta, resmi dibuka pada Selasa (14/11/2023) bertempat di Forum Produksi Film Negara (PFN), Jakarta Timur. Di tahun ketiga penyelenggaraannya, JICON berusaha untuk menyuarakan ragam  eksperimentasi dalam koreografi dengan menghubungkan berbagai bentuk karya artistik dan  eksperimental di dalam kehidupan masyarakat urban.Jakarta  International Contemporary Dance Festival atau JICON mengusung “SPHERE” sebagai tema, dalam rangka menggambarkan ruang lingkup yang besar saat berkarya. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta, Josh Marry dalam sambutannya di pembukaan JICON.“JICON tahun ini merupakan  cara Komite Tari melebarkan mind-set. Di tahun sebelumnya kita punya program Dance in Space, yang  menyajikan pertunjukan spesifik di suatu tempat. Program ini diperluas dengan nama baru yaitu  Meruang, yang bukan hanya bisa dinikmati sebagai suatu tontonan, tetapi juga ada keterlibatan ruang  dan masyarakat sekitar yang mengalami kebersamaan dalam berekspresi. Untuk Telisik Tari, sebuah  program berbasis riset dan arsip, sudah selayaknya kita baca ulang dengan melihat tubuh sebagai  arsip hidup dan tumbuh di masing-masing lokal. Selain itu ada Imajitari, festival film tari internasional  berbasis kompetisi yang tahun ini diikuti oleh 849 karya film dari 94 negara.” kata Josh. Tanggapan serupa turut dikatakan oleh sosok kurator di acara ini, Rebecca Kezia. Sphere dapat kita gambarkan seperti ruang lingkup yang besar. Dalam  banyak pandangan kita, menurut saya, saat berkarya, berbicara ataupun menikmati kesenian,  terutama tari, seringkali sebuah karya dimaknai sempit, karena itulah JICON tahun ini ingin melihat  keluasan praktik-praktik koreografi. Kami menawarkan berbagai program di sepanjang festival untuk  melihat bagaimana spiritualitas urban itu berada dalam suatu karya yang luas," sambungnya. Perhelatan JICON 2023 sendiri mendapatkan dukungan penuh dari Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kementerian  Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Direktur Dit PMM Kemendikbud, Ahmad Mahendra, mengapresiasi gagasan Komite Tari Dewan  Kesenian Jakarta, yang menyebut bahwa adanya ragam kolaborasi, di JICON bukan hanya  memantulkan perubahan tapi juga menyambut berbagai situasi baru. JICON 2023 akan berlangsung pada 14-18 November 2023, di lima titik sekaligus, yakni Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat;Kedai Tempo Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur, Produksi Film Negara (PFN), Jakarta Timur;Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat dan Kalipasir, Jakarta Pusat. (Arfi)