Ni Nyoman Sani Raih Penghargaan 13th UOB POY Indonesia dengan Karya "Tranquility"

Obsessionnews.com - UOB Indonesia dengan bangga mengumumkan penerima penghargaan 13th UOB Painting of the Year (POY) Indonesia, yang kali ini diberikan kepada Ni Nyoman Sani atas karyanya yang berjudul "Tranquility" (Keheningan). Karya ini merupakan sebuah karya seni abstrak yang dibuat menggunakan akrilik Gesso, lem, dan marmer. Ni Nyoman Sani, seorang perupa berusia 48 tahun asal Bali, mengambil inspirasi dari kearifan lokal dan gaya hidup yang menggambarkan hubungan antara manusia, kebudayaan, dan alam. Sebagai seseorang yang tumbuh di kawasan pesisir Sanur, Bali, Sani memiliki pemahaman yang mendalam tentang alam dan karakteristik bahan-bahan alami yang ada di sekitarnya. Karyanya, "Tranquility," menggambarkan pola-pola unik yang terbentuk dalam jangka waktu lama, seperti puing-puing terumbu karang yang terdampar di pantai. Sani percaya bahwa proses serupa juga terjadi pada manusia karena siklus alami, seperti ruang dan waktu, membentuk tubuh dan jiwa manusia. "Karya seni ini menggarisbawahi tradisi Bali, dimana sebagian besar ritual didasari oleh sistem kalender yang mengikuti siklus alami. Sesuai filosofi Bhuana Agung dan Bhuana Alit, kebudayaan Bali mencerminkan adanya kesatuan ritme antara kehidupan manusia dan alam, sehingga membentuk suatu ekosistem yang utuh. Bhuana Agung mewakili seluruh alam semesta, sementara Bhuana Alit merujuk pada jiwa individu yang berada di alam semesta ini. Melalui karya seni yang saya hasilkan, saya berharap dapat mengingatkan sesama bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam dapat berdampak pada manusia," jelas Sani dalam keterangan tertulis UOB Indonesia, dikutip obsessionnews.com, Kamis (26/10/2023). Para juri UOB POY, yang terdiri dari Melati Suryodarmo, ketua juri dan seniman pertunjukan;Dr. Agung Hujatnika, kurator seni independen, dan Heri Pemad, Direktur Kreatif di Sarinah Art District Jakarta serta pendiri Art Jog, sangat terkesan dengan karya seni Sani. Melati mengatakan, Sani menunjukkan kemampuan artistiknya yang kuat dalam membuat lukisan abstrak yang menyerupai sisa-sisa terumbu karang yang ia temukan di kawasan pesisir Sanur. ”Dengan menyoroti konteks filosofis serta ruang serta pengalaman kehidupan sehari-hari melalui karya seninya, Sani juga telah mengedukasi masyarakat tentang warisan tradisi Bali dan pengaruh alam terhadap psikologi dan budaya spiritualitas," ujar Melati. Sebagai pemenang utama dalam kompetisi UOB POY Indonesia 2023, Sani berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp250 juta. Karyanya juga akan bersaing dengan pemenang dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam dalam UOB Southeast Asian POY Award yang akan diumumkan pada 8 November 2023 di Singapura. Selain itu, Sani juga mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam program residensi selama satu bulan di Museum Seni Asia Fukuoka, Jepang. Sementara itu, Presiden Direktur UOB Indonesia Hendra Gunawan mengucapkan selamat kepada Sani sebagai penerima penghargaan UOB POY ke-13 di Indonesia. Ia juga menekankan betapa pentingnya dukungan bagi seni visual dalam menghubungkan komunitas lintas wilayah. "Kami terus berperan aktif dalam mempererat dan memperkuat ikatan komunitas antar kawasan melalui dukungan jangka panjang yang kami berikan terhadap seni visual. Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang tahun ini atas pencapaiannya. Semoga ajang penghargaan ini dapat dimanfaatkan sebagai batu loncatan untuk terus berproses dalam perjalanan karir seni mereka," ujar Hendra. Dalam kategori Emerging Artist, Begok Oner, seorang perupa berusia 25 tahun asal Jawa Tengah, meraih penghargaan UOB Most Promising Artist of the Year (Indonesia) atas karyanya yang berjudul "7°49'03.3”S 110°21 '00.2"E". Karyanya menggambarkan distorsi ruang di dunia maya dan mencerminkan kehidupan di masyarakat yang diawasi melalui teknologi. Karyanya menyajikan gambaran tentang pengawasan yang meliputi setiap aspek kehidupan kita. UOB Indonesia akan memamerkan 46 karya finalis kompetisi 13th UOB POY (Indonesia) di Autograph Tower, Jakarta, Level 77. Pameran ini terbuka untuk umum mulai tanggal 26 Oktober hingga 5 November 2023, dari pukul 10 pagi hingga 5 sore setiap hari. (Poy)