Datang ke Pendaftaran Capres dan Cawapres AMIN di KPU, Komunitas Spiritual Sawo Kecik Penuhi Panggilan Leluhur

Obsessionnews.com - Pasangan bakal calon presiden (Bacapres) dan bakal calon wakil presiden (Bacawapres) koalisi perubahan, Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar telah resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, pada 19 Oktober 2023, sebagai peserta di Pilpres 2024 mendatang. Baca juga: Belum Hadir di KPU, Ribuan Simpatisan Anies-Muhaimin Padati Jalan Imam Bonjol Di hari yang bersejarah itu, Komunitas Spiritual Sawo Kecik merasakan panggilan suci yang tidak bisa diabaikan. Mereka, dengan penuh kesadaran dan tekad, merasa terpanggil untuk merespons panggilan leluhur. "Panggilan itu bukan sekadar cerita masa lalu, melainkan sebuah tuntunan suci untuk memperbaiki kondisi Ibu Pertiwi, tanah yang mereka cintai," ujar Penasehat Komunitas Spiritual Sawo Kecik Wawan Leak dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/10/2023). Dalam roh kebersamaan dan dedikasi, tambah Wawan, para anggota komunitas ini memutuskan untuk mengambil langkah besar, yakni hadir di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, dengan maksud suci mengawal pendaftaran, yaitu pasangan Anies-Muhaimin (AMIN). Keputusan Spiritual Sawo Kecik untuk merekonstruksi tuntunan leluhur tidak datang begitu saja. Mereka dipenuhi dengan keberanian dan kepercayaan mendalam terhadap nilai-nilai warisan nenek moyang. "Mereka memahami bahwa memperbaiki kondisi Ibu Pertiwi membutuhkan keberanian untuk melangkah keluar dari zona kenyamanan dan mengambil peran aktif dalam proses transformasi," ucapnya. Dengan keyakinan yang kokoh, lanjut Wawan, para anggota komunitas ini membuktikan bahwa spiritualitas bukanlah sekadar retorika kosong, melainkan kekuatan yang mampu menginspirasi tindakan nyata. "Dalam kesederhanaan mereka, mereka menemukan keberanian untuk bersuara dan bertindak demi masa depan yang lebih baik," tambahnya. Baca juga: Anies Baswedan Setuju Muhaimin Iskandar sebagai Bacawapresnya Tak hanya itu, dalam langkah mereka yang penuh kedamaian, Spiritual Sawo Kecik tidak hanya menyampaikan pesan keberanian, tetapi juga pesan kedamaian dan harapan. Mereka membawa visi tentang masa depan yang harmonis, di mana masyarakat hidup berdampingan dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan. Pesan ini bukanlah semacam ilusi, melainkan cita-cita yang tulus mereka anut. "Dengan langkah-langkah kecil dan sabar yang mereka ambil, mereka mengajarkan kepada kita semua bahwa perdamaian bukanlah hasil dari ketidakhadiran konflik, melainkan produk dari kesadaran bersama akan pentingnya saling pengertian, empati, dan persatuan," pungkasnya. (Poy)