Obsessionnews.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan terus berinovasi dalam memfasilitasi produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat diekspor ke mancanegara. Salah satu langkah inovatif yang baru-baru ini diimplementasikan adalah pembukaan Nusantara Fashion House di Malaysia, yang berlokasi di Strand Mall Kota Damansara, Kuala Lumpur. Inisiatif ini merupakan hasil dari penandatanganan Trade Commitment yang terjadi selama Jakarta Muslim Fashion Week pada penyelenggaraan Trade Expo Indonesia ke-37 pada tahun 2022. Nusantara Fashion House menjadi platform yang memberikan peluang baru bagi produk-produk fashion Indonesia untuk masuk ke pasar Malaysia. Baca juga: Gerakan Merek Kolektif PBA Mulai Dilirik Berbagai Macam Komunitas Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), sebuah komunitas yang mendukung pelaku UMKM, menjalin kerja sama erat dengan Nusantara Fashion House dan berhasil mengirimkan 13 anggotanya ke Malaysia. Salah satu anggota PBA yang turut serta adalah Alva Handayani, pemilik Kumala Artistry. Alva menjelaskan pentingnya ekspor bagi para pelaku UMKM, yang melihatnya sebagai bagian dari pengembangan bisnis mereka. "Kumala Artistry memiliki misi, salah satunya adalah 'Menyebarkan Keindahan Budaya dan Warisan'. Kami ingin agar keindahan kain batik tulis Indonesia dapat dihargai dan dinikmati oleh banyak orang di luar negeri," ungkap Alva dari keterangan tertulis yang diterima obsessionnews.com, Rabu (18/10/2023). Alhamdulillah, pada bulan Oktober 2023, produk aksesoris fashion etnik dari kain batik tulis dan tenun milik Kumala Artistry berhasil dikirimkan ke Nusantara Fashion House di Malaysia. Proses ekspor ini berjalan dengan lancar, didukung oleh PBA mulai dari persiapan hingga pengiriman barang, yang dipantau secara ketat untuk memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap prosedur ekspor. Salah satu pendiri UMKM Alumni-PBA Dr. Dewi Tenty mengucapkan selamat kepada 13 merek anggota UMKM Alumni yang berhasil lolos kurasi di Nusantara Fashion House di Malaysia. "Semoga pengiriman perdana ini menjadi momentum bagi produk-produk UMKM Alumni untuk Go Global," katanya. Proses pemilihan produk yang dikirimkan melalui Nusantara Fashion House melibatkan kurasi yang ketat, tidak hanya sebatas kualitas produk, tetapi juga desain yang menarik dan up-to-date, serta kemasan yang memadai untuk produk eksklusif. Narasi yang disertakan juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kepercayaan di pasar Malaysia, sehingga produk-produk ini lebih mudah dijual kepada masyarakat setempat. Menanggapi inisiatif ini, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengungkapkan keyakinannya bahwa kualitas modest fashion Indonesia sangat memadai untuk memenuhi permintaan pasar Malaysia dan pasar global. Baca juga: Lupba Onebrand Dukung Tahun Merek 2023 "Dengan adanya Nusantara Fashion House, cakupan produk yang tersedia akan semakin luas, mencakup produk kecantikan, kerajinan, dan lainnya, sehingga produk Indonesia, termasuk dari UMKM, akan semakin kuat di pasar Malaysia," tambahnya. Pemilik INR Your Hijab Style, salah satu merek yang diwakili di Nusantara Fashion House, merasa berterima kasih kepada UMKM Alumni yang telah memfasilitasi partisipasi mereka di Malaysia. Ini adalah bukti nyata dukungan yang diberikan oleh UMKM Alumni kepada pelaku usaha kecil dan menengah, serta merupakan cara untuk mempromosikan produk-produk UMKM yang ada di Bandung. Dari 13 merek anggota UMKM Alumni-PBA yang berpartisipasi, mereka berhasil menghasilkan pendapatan sebesar Rp235.158.160 dari penjualan sebanyak 751 unit produk. Berikut ini adalah 13 merek UMKM yang berhasil lolos kurasi untuk hadir di Nusantara Fashion House: Kembang Kamonesan, Zoomme Terscovery, Nizana, Bloom Chic, INR, Natakuasae, Kumala Artistry, Path Scarves, Nara's Beads, Tami Dewi, Kambaniru, Deajeng Sewing Craft, Shagira Fashion. (Poy)