Azizatun Azhimah Bahas Urgensi Keamanan Siber di Era Transformasi Digital di Acara ICT

Obsessionnews.com - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AirNav Indonesia Azizatun Azhimah menyoroti pentingnya keamanan siber dalam menghadapi dampak transformasi digital. Dalam acara Indonesian CEO Talk (ICT) dengan tema ‘Urgensi Keamanan Siber di Era Transformasi Digital Indonesia’, Azizatun mengungkapkan bahwa perkembangan digitalisasi telah mengubah aktivitas sehari-hari secara luar biasa. ”Semakin cepat perkembangan teknologi, semakin cepat pula dampak negatifnya,” ujar Azizatun acara tersebut. Acara yang diadakan secara offline dan online di Hotel Tribrata, Jakarta Selatan, pada 25 Agustus 2023, juga menyoroti pentingnya keselamatan dalam industri penerbangan. Azizatun menjelaskan bagaimana AirNav Indonesia, sebagai bagian integral dari ekosistem industri penerbangan, berkomitmen untuk menjaga keselamatan para penumpang dengan menghadapi tantangan Cybertride yang semakin kompleks. AirNav Indonesia tidak hanya berfokus pada teknologi terbaru, tetapi juga memastikan bahwa teknologi lama yang teruji keamanannya tetap dipertahankan. Azizatun menggarisbawahi perlunya adopsi teknologi baru melalui uji coba yang cermat dan mengamankan sistem yang ada agar terhindar dari ancaman siber. Dalam ekosistem afiliasi industri penerbangan, melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti maskapai, bandara, pesawat, dan lainnya. AirNav Indonesia menyadari kompleksitas ekosistem ini dan mengakui tantangan besar yang datang dari serangan siber. Dengan peristiwa Ransomware dan serangan phishing yang semakin meningkat di seluruh dunia, AirNav Indonesia menegaskan pentingnya keamanan siber untuk semua pemangku kepentingan dalam industri penerbangan. Tidak hanya menghadapi tantangan dalam negeri, tetapi juga dalam konteks global, di mana laporan kriminal siber menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Di Amerika Serikat, sebuah negara maju dengan penggunaan internet yang luas, laporan terkait kejahatan siber terus meningkat. Pada tahun 2022 saja, dilaporkan ada ribuan komplain terkait kejahatan siber. Pesan utama yang disampaikan oleh AirNav Indonesia adalah perlunya kolaborasi lintas sektor dan pengembangan solusi keamanan siber yang inovatif untuk melindungi ekosistem industri penerbangan dari ancaman siber yang semakin kompleks. Sebelumnya ICT dibuka oleh CEO OMG Nurbaiti Hisyam, yang akrab disapa Betty. Dalam sambutannya, Betty mengatakan, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, Indonesia telah menunjukkan kemajuan luar biasa dalam bidang teknologi digital. Dalam KTT G-20 Sesi III pada16 November 2022 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan tiga pilar yang harus dilakukan dalam mendorong transformasi digital, yaitu kesetaraan akses digital, literasi digital, dan lingkungan digital yang aman. https://www.youtube.com/watch?v=LLFgRWNqvvY&t=4469s “Telah kita saksikan dalam Indonesian CEO Talk Teaser Video beberapa informasi dan data kasus kejahatan serangan siber serta penanganannya dari BSSN dan Bareskrim Polri,” ujar Betty. Begitu pula kasus kebocoran data yang sering terdengar dalam berita beberapa waktu yang lalu, bukan hanya mengancam keamanan informasi masyarakat, tetapi juga berpotensi merugikan finansial dan reputasi perusahaan, baik Instansi Pemerintah maupun Swasta. Oleh karena itu, kendati transformasi digital memberi manfaat, diperlukan pula perhatian serius terhadap ancaman siber agar lingkungan digital dapat tetap aman dan terkendali. “Kita harus mengambil tindakan nyata untuk melindungi data dan informasi, demi menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terpercaya bagi seluruh masyarakat, instansi pemerintah dan swasta, serta dunia usaha,” tegas Betty. Dia berharap acara tersebut dapat menjadi momentum berharga untuk mengedukasi masyarakat, membuka wawasan dan berbagi pengalaman, mengajak para ahli berpartisipasi dalam memberikan solusi yang tepat untuk penanggulangan serangan siber, serta perlindungan optimal menjaga ruang siber Indonesia tetap aman dan terkendali bagi instansi pemerintah dan swasta, dunia usaha dan masyarakat Indonesia. Betty juga berterima kasih banyak kepada para mitra usaha dan institusi yang telah mendukung untuk penyelenggaraan acara tersebut, yaitu Bank DKI, BPJS Kesehatan, AirNav Indonesia, Kalbe Nutritionals, Sutasoma Hotel & The Tribrata, Universitas Pelita Harapan, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Universitas Tebuka (UT), Universitas Trisaksti, CNN TV, Inilah.com, Tempo.co, Suara.com, dan Event Jakarta. Sementara itu Ketua Tim Tata Kelola Perlindungan Data Pribadi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Hendri Sasmita Yuda yang menjadi Keynote Speaker mengatakan, dengan adanya acara ini akan semakin banyak stakeholder mendiskusikan cyber scurity, artinya ekspetasi juga harapan dari pemerintah, agar semua stakeholder terlibat itu terlihat. “Saya menilai acara ini cukup baik. Saya juga meyakinkan nanti dari sini akan banyak rekomendasi yang bisa disampaikan kepada pemerintah,” ujar Hendri. ICT menghadirkan para pembicara: Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Aang Witarsa Rofik, Pakar Cyber Security Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Amril Syalim, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan, Plt. Direktur Utama PT Bank DKI Amirul Wicaksono, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AirNAv Indonesia Azizatun Azhimah, dan Vice President of Technology PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Andries K. Indrajaya. (Poy)