Airlangga Dilaporkan kepada Dewan Etik Partai Golkar, karena Dukung Prabowo Capres

Obsessionnews.com - Sebagai salah satu partai politik terbesar di Indonesia, Golkar semestinya menampilkan tokohnya sendiri sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Tapi, hal itu tidak dilakukan oleh partai berlambang pohon beringin ini. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto malah membawa partainya mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024. Baca juga;Kejagung Panggil Airlangga Hartarto sebagai Saksi Kasus Korupsi Ekspor CPO dan TurunannyaPrabowo Bersyukur Dapat Tambahan Dukungan dari Golkar dan PAN Tindakan Airlangga itu membuat sejumlah tokoh yang tergabung dalam Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar merasa tidak senang. Tokoh senior senior Golkar yang juga perwakilan dari Tim Pemrakarsa Kebangkitan Golkar Lawrence TP Siburian menilai Airlangga telah melakukan pelanggaran berat karena mendukung Prabowo. “Kami baru saja melaporkan ke Ketua Dewan Etik Partai Golkar Pak Mohammad Hatta, bahwa Pak Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar telah melakukan pelanggaran berat atas konstruksi yaitu anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Golkar,” kata Lawrence kepada wartawan usai pelaporan. Dia meminta Dewan Etik Golkar dapat memberikan sanksi kepada Airlangga. “Karena itu kami mohon pada Dewan Etik untuk menjatuhkan sanksi atas pelanggaran terberat yang dia (Airlangga) lakukan,” tegasnya. Lawrence menegaskan, Golkar awalnya telah sepakat soal sikap di Pilpres 2024 mendatang. Yakni mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai capres. Hasil Rapimnas Partai Golkar pada 22 Maret 2021 memutuskan Airlangga menjadi calon presiden Republik Indonesia dari Partai Golkar pada pemilu 2024 yang akan datang. “Dia tidak melaksanakan keputusan Rapimnas tapi malah mendukung capres Pak Prabowo Subianto,” ujar Lawrence. Persoalan mendukung tersebut sebenarnya tak dipermasalahkan. Yang difokuskan yakni Airlangga yang tak menjalankan perintah partai. “Kami anggap langkah yang dia tempuh tersebut adalah langkah pribadi, tidak ada kaitan dengan Partai Golkar,” tegasnya. Lawrence menambahkan jika ingin memberikan dukungan pada capres tertentu, seharusnya Airlangga mengadakan Rapimnas yang baru. “Lalu akan ada kesepakatan baru soal dukung mendukung capres di Pilpres 2024,” tandasnya. Sementara itu Ketua Dewan Etik Golkar M Hatta mengatakan pelaporan itu akan dikaji dan diambil tindakan. “Dewan Etik itu seperti kantor polisi. Siapa pun yang melaporkan kita terima dan akan dkaji kebenarannya selama ada dua alat bukti. Dan kita tidak akan berpihak kemana-mana,“ ucap Hatta. Seperti diketahui Golkar secara resmi mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) untuk berkompetisi Pilpres 2024. Dukungan terhadap Prabowo itu disampaikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). Setelah Golkar di tempat yang sama Partai Amanat Nasional (PAN) melalui ketua umumnya, Zulkifli Hasan juga mendukung Prabowo. Sebelumnya setahun lalu Gerindra melalui sang Ketua Umum Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menandatangani kerja sama politik. Prabowo melalui postingan di akun Facebooknya, Minggu (13/8/2023), menyatakan rasa syukurnya karena mendapat tambahan dukungan dari Golkar dan PAN. Berikut ini postingan Menteri Pertahanan itu di Facebook: Alhamdulillah, pada hari ini Minggu, 13 Agustus 2023, bertempat di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, saya mendapat tambahan kepercayaan serta tanggung jawab dari Golkar Indonesia dan Partai Amanat Nasional – PAN.Sebelumnya tepat 1 tahun yang lalu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan DPP PKB menandatangani kerja sama politik dan hari ini, tepat 1 tahun kemudian kerja sama politik ini diperkuat oleh dua partai bersejarah, dua partai besar.Saya bertekad tidak akan mengecewakan harapan dan kepercayaan rekan-rekan semua, terutama mandat dan kepercayaan dari negara dan rakyat Indonesia.Terima kasih saya ucapkan kepada Gus A Muhaimin Iskandar, Pak Airlangga Hartarto , dan Pak Zulkifli Hasan beserta seluruh keluarga besar PKB, Partai Golkar, dan PAN atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada saya.Kami bersepakat untuk selalu mengutamakan kepentingan serta kedaulatan negara dan rakyat Indonesia.(arh)