Kemarahan Setelah Wanita Diarak Telanjang di India

Sebuah video yang memperlihatkan dua wanita diarak telanjang oleh massa di negara bagian timur laut Manipur yang dilanda kekerasan telah memicu kemarahan di India. Dilansir BBC Kamis (20/7/2023) polisi mengatakan mereka telah membuka kasus pemerkosaan beramai-ramai dan telah menangkap seorang pria, menambahkan bahwa yang lainnya akan segera ditahan. Ini juga kemungkinan akan mendominasi diskusi di sesi monsun parlemen, yang dimulai pada hari Kamis. Perdana Menteri Narendra Modi juga mengatakan insiden itu telah mempermalukan India dan tidak ada kesalahan yang akan terhindar. "Saya meyakinkan bangsa, hukum akan mengambil jalannya dengan sekuat tenaga. Apa yang terjadi dengan putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan," katanya memecah kesunyian di Manipur lebih dari dua bulan setelah kekerasan dimulai. Mahkamah Agung juga menyatakan keprihatinannya atas penyerangan tersebut. Ketua Mahkamah Agung India DY Chandrachud mengatakan pengadilan sangat terganggu dengan video tersebut dan meminta pemerintah untuk mengambil tindakan. Polisi mengatakan penyerangan terhadap wanita itu terjadi pada 4 Mei tetapi menjadi berita utama nasional pada Kamis setelah videonya mulai viral di media sosial. Pemerintah federal telah meminta semua perusahaan media sosial untuk menghapus video dari platform mereka. Sedikitnya 130 orang tewas dan 60.000 orang mengungsi sejak bentrokan etnis dimulai antara komunitas Meitei dan Kuki pada Mei di Manipur. Video mengerikan kedua wanita itu dibagikan secara luas di media sosial pada hari Rabu. Itu menunjukkan mereka diseret dan diraba-raba oleh segerombolan pria yang kemudian mendorong mereka ke lapangan. Forum Pemimpin Suku Adat (ITLF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kekejaman telah dilakukan di sebuah desa di distrik Kangpokpi terhadap perempuan dari komunitas suku Kuki-Zo. Ia juga menuduh bahwa para wanita telah diperkosa beramai-ramai. (BBC/Red)