Kasus Jemaah Haji Alami Pneumonia Meningkat

Kasus Jemaah Haji Alami Pneumonia Meningkat
Obsessionnews.com - Suhu di Tanah Suci saat ini berpengaruh pada kondisi fisik dan kesehatan jemaah. Terlebih setelah menjalani puncak haji Armina, kondisi sebagian jemaah haji masih kelelahan sehingga kasus jemaah mengalami pneumonia akan meningkat. “Karenanya PPIH khususnya bidang kesehatan mengimbau jemaah haji untuk disiplin pola hidup bersih dan sehat,” kata Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangannya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (13/7/2023), dikutip obsessionnews.com dari siaran pers Humas Kementerian Agama.     Baca juga:7.131 Jemaah Haji Tiba di Tanah AirLangkah Arab Saudi Percepat Umumkan Kuota Haji 2024 Dapat Sambutan Baik dari BPKHSebanyak 6.961 Jemaah Haji Diterbangkan ke Tanah Air Hari Ini     PPIH menyarankan jemaah untuk bermasker, menghindari kontak fisik terutama dengan jemaah haji lain yang batuk atau pilek, serta mencuci tangan pakai sabun. Karena cuaca panas di Madinah juga, tutur Fauzin, jemaah khususnya saat ziarah agar menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa payung atau topi, pelembab bibir dan  tabir surya. “Selalu membekali dengan air mineral, minum yang cukup, jangan menunggu haus. Jangan sungkan meminta bantuan petugas khususnya petugas kesehatan untuk konsultasi dan penanganan kesehatan bila dibutuhkan,” ucapnya. Fauzin menerangkan pada fase kepulangan jemaah, hingga tanggal 12 Juli 2023 pukul 24.00 WIB jemaah gelombang I yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 57.251 orang, tergabung dalam 149 kelompok terbang (kloter). “Hari ini 13 Juli  2023 jemaah  gelombang I yang diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, berjumlah 6.325 jemaah atau 17 kloter,” kata dia. Rencana keberangkatan Jemaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air besok, 14 Juli 2023 berjumlah 8.093 orang atau 21 kloter dengan rincian sebagai berikut :   1)      Debarkasi Makassar (UPG) 13 sebanyak 393 orang 2)      Debarkasi Palembang (PLM) 7 sebanyak 360 orang 3)      Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 28 sebanyak 393 orang 4)      Debarkasi Solo (SOC) 27 sebanyak 360 orang 5)      Debarkasi Balikpapan (BPN) 6 sebanyak 299 orang 6)      Debarkasi Solo (SOC) 28 sebanyak 360 orang 7)      Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 28 sebanyak 374 orang 8)      Debarkasi Surabaya (SUB) 23 sebanyak 450 orang 9)      Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 29 sebanyak 393 orang 10)    Debarkasi Surabaya (SUB) 24 sebanyak 450 orang 11)    Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 30 sebanyak 374 orang 12)    Debarkasi Solo (SOC) 29 sebanyak 360 orang 13)    Debarkasi Aceh (BTJ) 11 sebanyak 393 orang 14)    Debarkasi Batam (BTH) 15 sebanyak 374 orang 15)    Debarkasi Makassar (UPG) 14 sebanyak 393 orang 16)    Debarkasi Kertajati (KJT) 5 sebanyak 374 orang 17)    Debarkasi Solo (SOC) 30 sebanyak 360 orang 18)    Debarkasi Medan (KNO) 11 sebanyak 360 orang 19)    Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 29 sebanyak 480 orang 20)    Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 31 sebanyak 374 orang 21)    Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 30 sebanyak 393 orang   “Jemaah yang wafat hingga tanggal 12 Juli 2023 pukul 24.00 WIB  sebanyak 588 orang. Suhu di Madinah hari ini 30°C s.d. 44°C dan di Makkah berkisar antara 31°C - 41°C,” ujar Fauzin. (arh)