Peringati 25 Tahun Reformasi, ILUNI FIB UI Gelar Pameran Perjalanan Demokrasi
Obsessionnews.com - Dipicu krisis moneter berkepanjangan pada 1998, para mahasiswa mendesak pemerintah Orde Baru mundur. Unjuk rasa yang terjadi di seluruh Tanah Air menuntut terjadinya reformasi dimotori generasi muda dari berbagai kampus. Tak terkecuali mahasiswa dari Fakultas Sastra (sekarang FIB) Universitas Indonesia turut turun ke jalan menyuarakan aspirasi rakyat. Baca juga:Ridwan Hisjam: Indonesia Perlu Reformasi Jilid 2, Dipimpin Langsung oleh JokowiKuatkan Demokrasi Indonesia, Syarief Hasan Sabet Penghargaan Tokoh Reformasi Parlemen 
Memperingati 25 tahun Reformasi, Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (ILUNI FIB UI) menggelar Pameran 25 Tahun Reformasi Mei 1998-Mei 2023, Suara dari Kampus Sastra! Bertempat di FIB UI, Depok, Jawa Barat, pameran berlangsung pada 27-30 Mei 2023. Beragam memorabilia, seperti foto, kamera, karikatur, audio visual, puisi, dan seni grafis, yang digunakan oleh penggiat demokrasi di kampus Fakultas Sastra Universitas Indonesia (kini FIB UI) dipamerkan di Ruang Auditorium Gedung IV FIB UI. [gallery link="file" columns="2" size="medium" ids="403143,403142,403144,403145"] Ketua Umum ILUNI FIB UI 2023 Patria Pinandita Ginting Suka mengatakan, pameran selama empat hari ini merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh elemen di kampus FIB UI yang berkontribusi aktif di era reformasi. “ILUNI FIB berharap memorabilia yang dipamerkan ini menginspirasi generasi muda untuk memperkuat sikap gotong royong dan menjadi generasi gotong royong sebagai penerus generasi reformasi,” ujar Patria di Kampus FIB UI, Depok, Sabtu (27/5/2023). Pameran ini merupakan wujud nyata kolaborasi ILUNI FIB UI bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), FIB UI, dan BEM FIB UI. Erwien Kusuma, kurator pameran, mengemukakan memorabilia serta koleksi dan memorabilia dipamerkan itu merupakan upaya ILUNI FIB UI untuk merawat kenangan para mahasiswa FIB UI di era reformasi pada 1997-1998. “Kampus FIB UI ini adalah lokasi berkumpulnya aktivis yang berkontribusi aktif pada tahun 1997 hingga 1998. Oleh karena itu pameran yang diselenggarakan di kampus FIB UI ini menjadi momentum untuk merawat kenangan, agar kontribusi penggiat demokrasi diteruskan generasi muda untuk mengembangkan budaya bergotong royong,” papar Erwien. (Nura)
Memperingati 25 tahun Reformasi, Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (ILUNI FIB UI) menggelar Pameran 25 Tahun Reformasi Mei 1998-Mei 2023, Suara dari Kampus Sastra! Bertempat di FIB UI, Depok, Jawa Barat, pameran berlangsung pada 27-30 Mei 2023. Beragam memorabilia, seperti foto, kamera, karikatur, audio visual, puisi, dan seni grafis, yang digunakan oleh penggiat demokrasi di kampus Fakultas Sastra Universitas Indonesia (kini FIB UI) dipamerkan di Ruang Auditorium Gedung IV FIB UI. [gallery link="file" columns="2" size="medium" ids="403143,403142,403144,403145"] Ketua Umum ILUNI FIB UI 2023 Patria Pinandita Ginting Suka mengatakan, pameran selama empat hari ini merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh elemen di kampus FIB UI yang berkontribusi aktif di era reformasi. “ILUNI FIB berharap memorabilia yang dipamerkan ini menginspirasi generasi muda untuk memperkuat sikap gotong royong dan menjadi generasi gotong royong sebagai penerus generasi reformasi,” ujar Patria di Kampus FIB UI, Depok, Sabtu (27/5/2023). Pameran ini merupakan wujud nyata kolaborasi ILUNI FIB UI bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), FIB UI, dan BEM FIB UI. Erwien Kusuma, kurator pameran, mengemukakan memorabilia serta koleksi dan memorabilia dipamerkan itu merupakan upaya ILUNI FIB UI untuk merawat kenangan para mahasiswa FIB UI di era reformasi pada 1997-1998. “Kampus FIB UI ini adalah lokasi berkumpulnya aktivis yang berkontribusi aktif pada tahun 1997 hingga 1998. Oleh karena itu pameran yang diselenggarakan di kampus FIB UI ini menjadi momentum untuk merawat kenangan, agar kontribusi penggiat demokrasi diteruskan generasi muda untuk mengembangkan budaya bergotong royong,” papar Erwien. (Nura)
Share:
