Pemerintah dan IPB University Kolaborasi Mempercepat Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Pemerintah dan IPB University Kolaborasi Mempercepat Penurunan Kemiskinan Ekstrem
Obsessionnews.com - Memajukan Visi Indonesia Maju pada tahun 2045 diperlukan tiga strategi dalam pembangunan manusia Indonesia. Ketiga strategi tersebut yakni akses pelayanan dasar dan perlindungan sosial, peningkatan produktivitas, serta pembangunan karakter guna mewujudkan sumber daya manusia yang bekerja kerja, produktif, terampil, dan berdaya saing. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat menjadi Pembicara Kunci pada Forum Akademik : Menuju Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024 secara daring, Kamis (11/5/2023). Baca juga: Cegah Kecelakaan Saat Mudik Lebaran, Menko PMK: Bawa Pengemudi Cadangan "Kesemuanya itu harus diterapkan pada setiap tahapan siklus kehi dupan manusia, mulai dari masa prenatal hingga lanjut usia," Jelas Muhadjir. Forum akademik tersebut dihadiri oleh civitas akademika IPB University, kementerian/lembaga, TKPK Provinsi, TKPK Kabupaten/Kota, baik secara langsung maupun secara daring. Sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi. Menurut Muhadjir hal yang mendasar untuk mewujudkan visi tersebut dengan menghapus kemiskinan ekstrem di Indonesia. Karena sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan ( Sustainable Development Goals ) yang memuat komitmen global untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem pada tahun 2030. "Setiap kasus kemiskinan itu memiliki ciri khasnya masing-masing, dibutuhkan penanganan yang lebih unik dan inovatif yang mana disesuaikan dengan kondisi sesungguhnya di lapangan," Ucap Muhadjir. Dia berharap kepakaran dan keragaman disiplin ilmu yang dimiliki oleh civitas akademika IPB University bisa menghasilkan solusi yang inovatif untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan di negara Indonesia, sehingga target nol persen kemiskinan ekstrem dapat tercapai di tahun 2024 mendatang. Baca juga: Menko PMK Berharap BIJB Jadi Bandara Pemberangkatan Haji dan Umrah "Saya berharap kegiatan ini akan menghasilkan tindak lanjut yang nyata dan berdampak dalam bergotong-royong membangun Indonesia yang bebas dari kemiskinan, ketertinggalan, dan kesenjangan sosial," Tuturnya. Sejalan dengan hal tersebut, Sekretaris Kemenko PMK sekaligus selaku Ketua Satgas Pengelola Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Andie Megantara memaparkan bahwa untuk mencapai angka nol persen pada tahun 2024, dibutuhkan kerja bersama yang extraordinary dari berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah namun juga lembaga nonpemerintah dan utamanya civitas akademika. Mengisi forum akademik ini, turut hadir Plt. Sekretaris Bappedalitbang Kabupaten Bogor Endik Supiani, Rektor IPB University Aris Satria, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University Nunung Nuryartono, serta Ketua Departemen Ilmu Ekonomi IPB University Sahara. (Poy)