Produk UMKM Khas NTT Miliki Potensi Besar untuk Diekspor ke Pasar Internasional

Produk UMKM Khas NTT Miliki Potensi Besar untuk Diekspor ke Pasar Internasional
Obsessionnews.com - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengunjungi side event Smeshub yang dilaksanakan di kawasan Waterfront Kampung Ujung, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (9/5/2023). Pameran ini merupakan bagian dari KTT ASEAN ke 42 yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat. Baca juga: Kemenparekraf dan IFI Kerja Sama Gelar Screening and Networking Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/5), Angela menilai produk UMKM khas NTT memiliki potensi yang besar untuk diekspor ke pasar internasional, terutama kain tenun tradisional. "Semoga dengan adanya KTT ASEAN, produk UMKM khas NTT bisa semakin dikenal masyarakat dunia karena kualitas dan corak yang bagus. Saya sendiri senang memakainya” kata Angela. Tak hanya itu, Angela juga mendorong para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi dengan mengolah kain tenun tradisional menjadi produk siap pakai yang unik dan menarik, misalnya saja membuat pakaian dari bahan kain tenun khas NTT. Baca juga: Kemenparekraf Gandeng Kemendag dan Dekranas Gelar Road To JMFW 2024 di Banjarmasin Peningkatan nilai produk UMKM nantinya diharapkan dapat mempercepat pencapaian target nilai ekspor produk ekraf 2023 yang telah ditargetkan sebesar 26,46 miliar dolar AS. "Sukses terus buat teman-teman, tetap semangat dan teruslah berkarya," katanya. Dalam kunjungan ini Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo didampingi Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Yohanes De Brito Titus Haridjati;Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati;dan Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina. (Poy)