Kapal Terbalik, Lebih dari 22 Penumpang Tewas

Sedikitnya 22 orang tewas setelah sebuah kapal wisata penuh muatan terbalik di negara bagian Kerala, India selatan. Jumlah korban tewas bisa meningkat karena upaya penyelamatan sedang dilakukan pada hari Senin dan kapal ditarik dari perairan berlumpur. Kepadatan menyebabkan kapal dua tingkat terbalik, Abdul Nazar, inspektur junior polisi distrik Malappuram, mengatakan kepada Reuters, Senin (8/5/2023). Kapal itu dilaporkan membawa sekitar 50 orang, atau dua kali lipat kapasitasnya, ketika terbalik pada Minggu malam. Polisi pada hari Senin mendaftarkan kasus pembunuhan yang tidak bersalah terhadap pemilik kapal, yang dilaporkan melarikan diri. Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan belasungkawa di Twitter, mengatakan "sedih dengan hilangnya nyawa". Banyak penumpang terjebak di bawah perahu dan kegelapan menahan upaya penyelamatan, menurut media setempat. Korban termasuk perempuan dan anak-anak pada liburan sekolah. Setidaknya empat orang yang dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, kata Menteri Olahraga dan Perikanan Kerala, V Abdurahiman. Jumlah pasti penumpang yang hilang tidak segera jelas. Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu dan sedang menyelidiki apakah kapal itu memiliki izin yang sesuai. Shameer, seorang penjaga pantai yang terlibat dalam operasi penyelamatan, mengatakan kepada saluran berita Mathrubhumi bahwa "perahu itu benar-benar terbalik" ketika tim penyelamat tiba di lokasi. "Saya menemukan empat mayat dan tidak satupun dari mereka mengenakan jaket penyelamat." Banyak penumpang lain juga tidak mengenakan jaket pelampung pada saat kejadian, kata para penyintas kepada media setempat. Ambika, warga di daerah Tanur, mengatakan kepada saluran berita Manorama bahwa saat pertama kali melihat perahu itu mendekat, semua orang tampak "bersorak gembira". "Tapi tiba-tiba lampu padam, perahu tenggelam dan sorak-sorai diganti dengan teriakan minta tolong," katanya. Ambika menambahkan bahwa dia segera menelepon polisi untuk meminta bantuan. "Tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa karena hari sudah mulai gelap dan tidak ada cara untuk menjangkau para penumpang." Kecelakaan kapal tidak jarang terjadi di India di mana kapal sering penuh sesak, tidak dirawat dengan baik, dan tidak memiliki peralatan keselamatan. (BBC/Red)