Pria dengan Lebih dari 500 Anak di Seluruh Dunia Distop Sumbangkan Sperma

Pria Belanda yang menjadi ayah dari lebih dari 500 anak di seluruh dunia diperintahkan untuk berhenti mendonorkan spermanya di tengah ketakutan inses, seperti dilansir CNN. Pengadilan Belanda pada hari Jumat (28/4/2023), memerintahkan seorang pria yang menurut hakim telah menjadi ayah antara 500 dan 600 anak di seluruh dunia untuk berhenti menyumbangkan sperma. Pria Belanda berusia 41 tahun itu dilarang menyumbangkan lebih banyak air mani ke klinik, kata putusan pengadilan. Dia bisa didenda 100.000 euro ($ 110.000) per pelanggaran. Pengadilan juga memerintahkan pria itu untuk menulis surat ke klinik di luar negeri meminta mereka untuk memusnahkan semua persediaan air mani yang mereka miliki, kecuali dosis yang disediakan untuk orang tua yang sudah memiliki anak darinya. Keputusan itu diambil setelah kasus perdata dimulai oleh sebuah yayasan yang mewakili kepentingan anak-anak donor dan orang tua Belanda yang telah menggunakan pria itu sebagai donor. Mereka berargumen bahwa sumbangan yang terus diberikan pria itu melanggar hak kehidupan pribadi anak-anak donornya, yang kemampuannya untuk menjalin hubungan romantis terhambat oleh ketakutan akan inses dan perkawinan sedarah yang tidak disengaja. Sumbangan massal pria itu pertama kali terungkap pada tahun 2017 dan dia dilarang menyumbang ke klinik kesuburan Belanda, di mana dia telah menjadi ayah dari lebih dari 100 anak. Namun, ia terus menyumbang ke luar negeri, termasuk ke bank sperma Denmark Cryos yang beroperasi secara internasional. Pria itu juga terus menawarkan dirinya sebagai pendonor di situs yang menjodohkan calon orang tua dengan pendonor sperma, terkadang menggunakan nama yang berbeda, menurut harian Algemeen Dagblad. (Red)