Sambut Mudik Lebaran 2023, Kemenparekraf Luncurkan E-Booklet Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja

Sambut Mudik Lebaran 2023, Kemenparekraf Luncurkan E-Booklet Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja
Obsessionnews.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meluncurkan E-Booklet "Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja" dalam rangka menyambut musim mudik dan libur lebaran 2023. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu mengatakan, E-Booklet ini diluncurkan seiring dengan meningkatnya mobilitas wisatawan di masa libur lebaran yang diperkirakan akan mencapai angka 125 juta-130 juta pergerakan. Baca juga: Kemenparekraf Dukung Kolaborasi KitKat dan AeroStreet Promosikan Cinta Produk Lokal "Tapi dugaan angka ini akan meningkat, kenapa? Karena kita baru saja lepas dari (pandemi) Covid-19 dan saya yakin euforia ini akan semakin tinggi karena semua orang mau mudik," kata Vinsensius dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/3/2023). Dia menjelaskan, peluncuran E-Booklet ini merupakan bagian dari program "Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja" serta bertujuan memanfaatkan momentum musim mudik lebaran untuk memberikan informasi kepada pemudik tentang berbagai hal. Di antaranya terkait apa saja destinasi wisata yang ada di jalur mudik, terutama masjid-masjid yang memiliki keunikan, menawarkan diversifikasi produk wisata, serta meningkatkan peringkat Indonesia di Global Muslim Travel Index, di mana saat ini Indonesia diketahui berada di peringkat kedua. "Dengan E-Booklet ini kami yakin Indonesia bisa meraih peringkat pertama di Global Muslim Travel Index," kata Vinsensius. Dalam kesempatan yang sama, Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan peluncuran E-Booklet ini dinilai sangat tepat bagi para pemudik untuk memilih masjid yang ingin disinggahi dalam perjalanan mudik. Baca juga: Kemenparekraf Dukung IFAF Berpartisipasi dalam New York Indonesia Fashion Week 2023 "Selama mudik orang itu perlu istirahat dan salat. Masjid-masjid ini bisa menjadi selling point yang akan mendorong pergerakan (ekonomi)," ujar Sandiaga. Sementara itu, Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf, Itok Parikesit, menambahkan e-booklet ini merangkum 27 masjid dengan potensi wisata yang telah diseleksi melalui proses self assessment. Ke depannya, e-booklet ini akan dikembangkan lebih lanjut menjadi e-catalogue yang merangkum 230 masjid di Indonesia. "Ke depan kita harapkan 230 masjid di 13 provinsi ini bisa dirangkum ke dalam e-catalogue dalam rangka menunjang pariwisata minat khusus. Di samping itu (e-catalogue) ini diharapkan dapat menunjukkan potensi-potensi wisata minat khusus lainnya," ucap Itok. (Poy)