20.000 Massa Aksi Demo di Israel Melawan PM Netanyahu:"Turunkan Diktator!"

Sekitar 20.000 massa aksi demonstrasi pada Sabtu (14/1/2023) di pusat Kota Tel Aviv, melawan pemerintah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang merombak sistem hukum negara Yahudi tersebut. Mereka tolak kepemimpinan PM Israel tersebut dan menyerukan tuntutan:"Turunkan Diktator!" Para demonstran memprotes kebijakan/perilaku rezim PM Netanyahu mengancam demokrasi Israel. Massa demonstran juga mendatangi kediaman PM Netanyahu di Yerusalem dan di Kota Haifa. Dilansir Voice of America, Minggu (15/1), para pengunjuk rasa berdemo di bawah guyuran hujan deras, membawa poster-poster bertuliskan slogan-slogan yang mengecam "pemerintahan yang memalukan" dan mendesak: "jatuhkan diktator," kata koresponden AFP. Polisi Israel memperkirakan 20.000 orang mengikuti aksi tersebut, menurut radio publik. Sementara penyelenggara mengatakan ada "puluhan ribu" pengunjuk rasa. Demonstrasi ini adalah yang terbesar sejak pemerintahan baru Netanyahu mengambil alih kekuasaan pada akhir Desember di Israel, negara berpenduduk lebih dari 9 juta orang. Media lokal melaporkan bahwa unjuk rasa lainnya diadakan di luar kediaman perdana menteri di Yerusalem dan di Kota Haifa di sebelah utara. Netanyahu, yang pernah menjadi perdana menteri terlama Israel, kembali berkuasa sebagai pemimpin koalisi yang beranggotakan partai-partai Yahudi ekstrem kanan dan ultra-Ortodoks. Sebagian pejabat partai-partai itu sekarang mengepalai kementerian-kementerian utama. Para pengunjuk rasa menyerukan Netanyahu, yang sedang menghadapi dakwaan korupsi di pengadilan, untuk mengundurkan diri. Netanyahu adalah PM Israel pertama yang didakwa saat menjabat. Dia menyangkal tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan yang dijatuhkan terhadapnya. (Red)