Massa Aksi Demo Menentang Presiden di Brasil Hancurkan Gedung-gedung Pemerintah

Massa Aksi Demo Menentang Presiden di Brasil Hancurkan Gedung-gedung Pemerintah
Massa aksi demonstrasi menentang Presiden Brasil merusak gedung-gedung pemerintah. Para pejabat Brasil mengatakan mereka telah menangkap sedikitnya 200 pendukung mantan presiden Jair Bolsonaro yang menyerbu gedung Mahkamah Agung, Kongres dan istana kepresidenan di Brasil pada Minggu (8/1/2023) waktu Amerika Selatan. Dilansir Voice of America, Senin (9/1/223), ribuan demonstran menyerbu bangunan-bangunan tersebut. Video serangan terhadap properti pemerintah itu memperlihatkan para pengunjuk rasa memecahkan kaca-kaca jendela, memanjat atap dan berbagai aktivitas merusak lainnya. Associated Press melaporkan bahwa interior bangunan tersebut ditinggalkan dalam keadaan hancur. https://youtu.be/BDZejQPiWLQ Pihak berwenang Brasil mengatakan, mereka berniat menuntut pertanggungjawaban demonstran dan akan memeriksa sidik jari di bangunan-bangunan tersebut serta melihat gambar-gambar yang diambil selama penghancuran. Menteri Kehakiman Flavio Dino mengatakan pemerintah juga akan berusaha mengetahui siapa yang membayar ratusan bus yang membawa para pelaku kekacauan itu ke Brazilia. https://youtu.be/F0TN16mepRA Para pendukung Bolsonaro menginginkan jabatannya dipulihkan dan telah meminta militer untuk melancarkan kudeta. Ia kalah dalam pemilihan presiden baru-baru ini dari mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang dilantik sepekan silam. Bolsonaro meninggalkan Brasil sebelum pelantikan Lula dan telah tinggal di Orlando, Florida. Serangan demonstran ke gedung-gedung pemerintahan Brasil mengingatkan pada pemberontakan 6 Januari 2021 di gedung Kongres AS, Capitol, di Washington. Namun, tidak seperti di Washington, di mana para legislator sedang bersidang pada 6 Januari, gedung-gedung di Brazilia sebagian besar kosong. Kehadiran polisi dan militer secara besar-besaran juga tidak terlihat meskipun ada peringatan sebelumnya bahwa para pendukung Bolsonaro berencana memasuki gedung-gedung itu. “Tidak ada preseden bagi apa yang mereka lakukan, dan orang-orang itu perlu dihukum,” kata Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada Minggu. Presiden AS Joe Biden mengatakan kerusuhan di Brazil itu “keterlaluan.” Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Biden, mencuit di Twitter bahwa AS “mengecam setiap upaya untuk melemahkan demokrasi di Brasil.” (Red)