Menko Polhukam dan Mendagri Serahkan KTP Digital Sehari Jadi di Aceh

Obsessionnews.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md, selaku Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI, dan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, selaku Kepala BNPP, mengunjungi Pulau Rondo dan Kecamatan Lokpri (Lokasi prioritas) di Kota Sabang, serta Banda Aceh Provinsi Aceh, dalam kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) pada 21-22 Desember 2022. Hari pertama Kunker, usai mengunjungi Pulau Rondo, rombongan Menko Polhukam dan Mendagri mengunjungi dan mengecek pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Rabu (21/12/2022) siang. Di Kecamatan Sukajaya, Menko Polhukam Mahfud Md dan Mendagri Tito Karnavian menyempatkan berbincang dengan petugas di meja-meja pelayanan, antara lain pelayanan pembuatan akta (akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian), pelayanan KTP Digital dan meja pelayanan perekaman KTP-el lagi pemilih pemula usia 16-17 tahun. Kepada petugas, misalnya, Menko Mahfud MD menanyakan berapa lama prosedur pelayanan pembuatan akta kelahiran, dan dijawab petugas paling lama satu hari jadi. Kedua Menteri Kabinet Indonesia Maju ini pun sempat berbincang-bincang dengan para pemohon dokumen kependudukan, yang semuanya mengaku senang karena langsung memperoleh dokumen kependudukan yang dibutuhkan. Begitu pun ketika Mendagri Tito bertanya, apakah dipungut biaya, langsung dijawab lugas oleh masyarakat: "Gratis, Paak.." Menko Mahfud secara simbolis menyerahkan dokumen kependudukan berupa Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, KIA dan KTP-el kepada para penduduk. Sementara Mendagri Tito berkenan menyerahkan KTP digital secara simbolis kepada sejumlah penduduk. Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri yang dalam kegiatan ini dipimpin oleh Sesditjen Hani Syopiar Rustam mendukung penuh pelayanan Adminduk di Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang dengan menggelar layanan GISA Dukcapil jemput bola, berupa registrasi KTP Digital atau Identitas Kependudukan Digital (IKD), perekaman KTP-el bagi pemilih pemula usia 17 tahun, serta pencetakan Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Kartu Identitas Anak (KIA), surat keterangan pindah, dan dokumen kependudukan lainnya. "Kami sengaja membuka pelayanan registrasi KTP digital bagi warga Kota Sabang wabil khusus di Kecamatan Sukajaya. Hal ini menandakan warga kecamatan meskipun lokasinya terpencil namun sudah melek teknologi dan juga jaringan internet di sini sudah sangat bagus," kata Sesditjen Hani. Sementara iitu Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menyatakan pihaknya saat ini memang sangat fokus kepada layanan adminduk cepat yang berbasis digital. Hal ini sejalan dengan pesan Mendagri Tito Karnavian agar sistem pelayanan adminduk dan pencatatan sipil yang digawangi Ditjen Dukcapil mesti terus gencar dikembangkan. “Saya melihat banyak sekali kemajuan-kemajuan yang yang sudah dicapai oleh rekan-rekan Dukcapil di Provinsi Aceh dan Kota Sabang yang sudah mencapai Level 3 atau satu tingkat di bawah Level 4 yang memenuhi 10 indikator kinerja, hanya kurang sedikit,” katanya. Apalagi, lanjut Zudan, berkat layanan digital online, Dukcapil mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat dan akurat. "Ada yang sudah bisa memberikan pelayanan sampai tingkat kecamatan seperti Kota Sabang, bahkan di tempat lain sudah bisa hingga ke desa-desa," kata Dirjen Zudan Arif Fakrulloh. Pelayanan Adminduk Sabang - Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI Mahfud Md dan Kepala BNPP Muhammad Tito Karnavian mengunjungi Pulau Rondo dan Kecamatan Lokpri (Lokasi Prioritas) di Kota Sabang, Provinsi Aceh. Kunjungan Menko Polhukam dan Mendagri tersebut dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) pada 21-22 Desember 2022. "Kunjungan ini kami lakukan sebagai upaya mendorong dan memperkuat pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan (BWN-KP), serta memperkuat koordinasi antara Pemerintah pusat dan daerah, untuk menghindari potensi gangguan dan meningkatkan ekonomi masyarakat di perbatasan," ujarnya dalam sambutan di Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Rabu (21/12/2022) siang. Pada hari pertama kunker, Mahfud dan Tito mengunjungi dan mengecek kondisi Pulau Rondo. Pulau seluas kurang lebih 153 kilometer persegi ini terletak di ujung barat Indonesia, dan merupakan salah satu dari 111 Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) yang dijaga oleh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pulau yang menjadi titik nol kilometer Indonesia ini berada di sebelah utara berbatasan dengan wilayah negara India di Laut Andaman yaitu Kepulauan Nikobar, di sebelah Timur dengan Thailand di Selat Malaka, dan di sebelah Barat dengan Samudra Hindia. Jarak Pulau Rondo dengan Kota Sabang sejauh kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari Kota Banda Aceh bisa ditempuh dengan jarak kurang lebih 61,7 kilometer. Secara khusus, Mahfud juga berterima kasih kepada yang telah berpartisipasi bersama BNPP RI menyertai kunjungan ini, yaitu kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat, berupa 1.500 paket daging kemasan kaleng sebagai program mengatasi stunting di Kota Sabang. Kemudian, satu paket pembangkit listrik tenaga surya, dan 10 unit bantuan bedah rumah dari tidak layak huni menjadi layak huni, masing-masing 5 unit di Kecamatan Lokpri Sukakarya dan 5 unit di Kecamatan Lokpri Sukajaya. “Saya berterima kasih kepada PT Harita Group yang telah menyerahkan bantuan sembako sebanyak 540 paket dan 200 paket perlengkapan sekolah berupa tas dan alat tulis. Juga kepada PT Deli Pratama yang telah memberikan bantuan 4 Unit Motor Tempel 15 PK, 40 Unit Jaring Tangkap 2,5 Inch, dan 4 Hand Tractor 8,5 PS kepada nelayan," ujarnya. Usai memberikan bantuan, Menko Polhukam Mahfud Md dan Mendagri Tito Karnavian meninjau layanan jemput bola administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pelayanan vaksinasi, penanganan stunting, serta meninjau kegiatan ekonomi masyarakat yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menko Polhukam Mahfud Md dan Mendagri Tito Karnavian menyempatkan berbincang dengan petugas di meja-meja pelayanan, antara lain pelayanan pembuatan akta (akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian), pelayanan KTP Digital dan meja pelayanan perekaman KTP-el bagi pemilih pemula usia 16-17 tahun. Kepada petugas, misalnya, Menko Mahfud MD menanyakan berapa lama prosedur pelayanan pembuatan akta kelahiran, dan dijawab petugas paling lama satu hari jadi. Kedua Menteri Kabinet Indonesia Maju ini pun sempat berbincang-bincang dengan para pemohon dokumen kependudukan, yang semuanya mengaku senang karena langsung memperoleh dokumen kependudukan yang dibutuhkan. Begitu pun ketika Mendagri Tito bertanya, apakah dipungut biaya, langsung dijawab lugas oleh masyarakat: "Gratis, Paak.." Menko Mahfud secara simbolis menyerahkan dokumen kependudukan berupa Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, KIA dan KTP-el kepada para penduduk. Sementara Mendagri Tito berkenan menyerahkan KTP digital secara simbolis kepada sejumlah penduduk. (Red)