Aplikasi Hadirr Rilis Data Tren Digitalisasi di Indonesia Pasca Pandemi Covid-19  

Aplikasi Hadirr Rilis Data Tren Digitalisasi di Indonesia Pasca Pandemi Covid-19  
Obsessionnews.com -  Aplikasi Hadirr (hadirr.com) yang selama ini dikenal sebagai aplikasi pemantau presensi dan produktivitas karyawan merilis data terkait tren peningkatan digitalisasi di Indonesia pasca pandemi Covid-19. Data tersebut menunjukkan indikasi bahwa di tengah ancaman resesi global, tren digitalisasi di Indonesia terus meningkat, bahkan terus meluas ke daerah-daerah luar Pulau Jawa. Data tersebut juga menunjukkan segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus menjadi motor penggerak percepatan digitalisasi di Indonesia.   Baca juga:  Hadirr Beri Akses Gratis 30 Hari Bagi Perusahaan yang Terapkan Bekerja dari Rumah     Pembatasan mobilitas selama masa pandemi 2020-2021 membuat adaptasi penggunaan aplikasi pemantau produktivitas jarak jauh seperti Hadirr mengalami peningkatan yang signifikan. Namun, ternyata tren peningkatan pengguna ini terus meningkat di tahun 2022 meskipun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus berangsur menurun.   Selama tahun 2020 hingga 2021 data internal Hadirr menunjukkan jumlah titik presensi yang didaftarkan di dalam aplikasi Hadirr meningkat hingga 500%. Kebiasaan masyarakat untuk melakukan digitalisasi proses finansial juga menunjukkan tren yang meningkat, diindikasikan oleh peningkatan jumlah klaim (reimbursement) yang juga meningkat di aplikasi Hadirr. Menariknya, peningkatan digitalisasi ini dimotori oleh perusahaan-perusahaan skala UMKM.   CEO PT Fatiha Sakti (Fast-8) Afia Fitriati yang menaungi aplikasi Hadirr mengatakan, data ini dapat menjadi indikasi potensi besar aplikasi-aplikasi dengan model bisnis Software-as-a-Service (SaaS) di Indonesia. “Di masa sulit seperti sekarang, di mana sebagian besar perusahaan memotong anggaran pengeluaran, ternyata penggunaan aplikasi berbasis SaaS terus naik,” ujar Afia dalam siaran pers yang diterima obsessionnews.com, Rabu (14/9/2022).   Ia menambahkan, hal ini menunjukkan banyak pemilik bisnis, utamanya di sektor UMKM, merasa terbantu untuk menjalankan operasional mereka dengan aplikasi yang kami sediakan.   Data Hadirr ini memberikan indikasi proses digitalisasi bukan hanya terjadi di kota-kota besar di Pulau Jawa, namun justru semakin meluas ke luar Jawa.   Tentang HadirrHadirr adalah aplikasi yang membantu perusahaan dalam memonitor kehadiran dan produktivitas karyawan baik bekerja dari rumah (Work From Home/WFH), di kantor maupun lapangan. Aplikasi Hadirr diluncurkan oleh PT Fatiha Sakti atau Fast8 Group pada 23 Mei 2017 dan terintegrasi dengan aplikasi pengelolaan HR Gadjian dan platform pengelolaan benefit karyawan Payuung. Hingga 2022, Hadirr telah mengelola produktivitas bagi ribuan perusahaan dan digunakan lebih dari 100 ribu karyawan di Indonesia, Malaysia dan Singapura. (arh)