Ridwan Hisjam Desak Airlangga Mundur dari Kursi Menteri

Ridwan Hisjam Desak Airlangga Mundur dari Kursi Menteri

Obsessionnews.com - Politisi senior Partai Golkar Ridwan Hisjam desak Airlangga Hartarto segera mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Ia diminta untuk lebih fokus mengurusi Partai Golkar sebagai Ketua Umum.

Jika Airlangga masih menduduki jabatan sebagai menteri sekaligus Ketua Umum Golkar maka dia dinilai tidak akan maksimal dalam bekerja. Terlebih sebagai Ketum Golkar, ia dituntut untuk membawa partainya menang dalam Pemilu 2024.

"Kalau mau menang 2024, pilihannya satu, dia harus mundur dari jabatan menteri. Golkar butuh ketua umum yang fokus mengurusi partai, bukan disibukan dengan pekerjaan lain, apalagi elektabilitas Golkar tak kunjung naik, dia harus turun langsung," ujar Ridwan saat refleksi Satu Suro di Surabaya, Jumat (29/7).

Tak hanya Airlangga, jika Golkar ingin menang Pemilu 2024, kata Ridwan, para ketua DPD Golkar tingkat I yang dirangkap oleh anggota DPR RI juga harus mundur dari keanggotaannya di DPR RI.

“Semangat mendirikan parpol itu adalah menguasai kekuasaan. Jika masih ada rangkap jabatan, tentunya akan terbelah fokusnya. Bisa jadi hanya fokus untuk urusan dapilnya saja, sehingga pekerjaannya sebagai ketua Golkar tingkat I terbelah. Harus anggota DPR RI yang merangkap jabatan sebagai ketua Golkar tingkat I mundur dari keanggotannya di DPR RI. Biar bisa merata keliling daerah untuk membesarkan partai,” jelasnya.

Ridwan Hisyam juga membeberkan jika Golkar harus menggandeng Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Pilpres mendatang jika ingin menang.

“Khofifah selalu unggul dalam survei dan mempunya pengaruh dan dukungan besar karena aktivitasnya di muslimat dan NU. Ini salah satu modal untuk menang Pemilu,” terangnya.

Jika hal itu dilakukan, para pengurus partai semua fokus turun langsung ke masyarakat membesarkan nama Golkar, lanjut anggota Komisi VII DPR RI ini, maka pihaknya optimis di Pemilu mendatang, partai Golkar akan menang.

“Saya yakin ini merupakan bagian dari fatsun politik partai Golkar dimana dalam siklus 20 tahunan maka untuk pemilu mendatang sudah saatnya partai Golkar akan menang,” tandasnya. (Al)