Obsessionnews.com - CEO Sarinah Fetty Kwartati mengatakan, Sarinah setelah transformasi tentu mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Selain itu juga mengikuti tren zaman. "Tujuan transformasi tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengikuti perubahan trend saat ini," ujar Fetty di acara Indonesian CEO Talk, Kamis (28/7/2022). Baca juga: Teten Masduki: Pemerintah Terus Mendorong Perluasan Pasar dan Digitalisasi bagi UMKM Di usianya ke 60 tahun, Sarinah sebagai partner pertama dan juga pusat belanja pertama di Indonesia sudah saatnya benar-benar berbenah diri. "Akhirnya mulai awal 2020 dilakukan perubahan-perubahan," ucap Fetty. Selain untuk mengikuti trend, lanjut Fetty, Sarinah juga menjadi penggerak atau motor dari UMKM juga brand lokal, sekaligus juga menjadi alat pemersatu dari produk-produk UMKM. Baca juga: Usamah Hisyam Ajak Seluruh Komponen Masyarakat Bangkitkan Ekonomi Nasional "Sarinah bisa menjadi satu motor penggerak dan akhirnya bisa mendukung program pemerintah untuk membawa produk lokal atau UMKM naik kelas, sehingga akhirnya bisa menjadi pintu pembuka bilamana produk-produk itu dipasarkan ke luar negeri," ucapnya. Selain itu, Sarinah juga ingin menjadi ekosistem bisnis unggulan untuk industri kreatif Indonesia di pasar dalam negeri dan juga di luar negeri. Baca juga: Pemerintah Pulihkan Ekonomi Nasional Lewat UMKM, John Kosasih: Ini Langkah yang Tepat "Tadi kita sudah lihat ya di video bahwa Sarinah Thamrin Ini hanya salah satu store yang memang fitur-fiturnya sangat bervariasi juga," ucapnya. Menurut dia, Sarinah itu tidak hanya berhenti sampai di Thamrin karena akan lahir lagi Sarinah lainnya di lokasi lain dan fitur-fiturnya siap untuk mendukung UMKM. "Melalui konsep retail yang kita bisa lihat store-nya ada di Thamrin, ada di bandara, ada di kota-kota lain dan juga nanti hadir di destinasi pariwisata di daerah," pungkasnya. (Poy)