Perhatikan Empat Dampak dari Mobil Kilometer Tinggi Sebelum Beli Mobil Bekas

Obsessionnews.com - Saat ini industri pasar mobil bekas merupakan salah satu sektor yang terus bangkit sejak pandemi Covid-19 melanda. Pelonggaran dan mulai kembalinya aktivitas seperti perkantoran, pariwisata dan lain-lain secara langsung meningkatkan kebutuhan akan mobilisasi masyarakat. Kendaraan bekas menjadi salah satu pertimbangan bagi masyarakat saat ingin mencari kendaraan pribadi untuk menunjang mobilitas. Baca juga:Perluas Pemasaran Asuransi Kendaraan Bermotor, Lifepal Jalin Kerja Sama dengan Asuransi RamaLifepal Berbagi Tips Mengatur Keuangan Rumah TanggaLifepal Berbagi Lima Tips Perencanaan Keuangan untuk Pasangan Muda Harganya yang lebih terjangkau dari mobil bekas dibandingkan kendaraan baru tentunya menjadi faktor utama, ditambah bahwa mobil bekas tidak berarti kondisinya jelek karena tergantung dengan riwayat perawatan oleh pemilik sebelumnya. Salah satu hal yang menentukan harga jual dari sebuah mobil bekas adalah jarak tempuh. Semakin sedikit jarak tempuhnya, bisa semakin mahal harganya. Sebaliknya apabila jarak tempuhnya tinggi maka kemungkinan besar harganya juga lebih tinggi. Lifepal, insurance marketplace terdepan di tanah air, membagikan empat dampak yang perlu diperhatikan dari mobil bekas dengan kilometer tinggi. Berikut ini simak penjelasan lebih detail dari Co-Founder Lifepal Benny Fajarai dalam keterangan tertulis yang diterima obsessionnews.com, Rabu (22/6/2022).
- Turun Mesin
- Interior Memudar
- Penggantian Beberapa Komponen
- Body Mobil Sudah Tidak Bagus