Tak Tonjolkan Diri, Dosen ITB Tak Tahu Kalau Eril Anak- Ridwan Kamil

Meski anak pejabat, namun Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) perilakunya sederhana dan tidak mau menonjolkan diri saat kuliah sebagai mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Hingga dosen ITB tidak tahu kalau Eril anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Sifat asli Eril ini dibeberkan dosen ITB, Ir Indrawanto M.Eng, Ph.D. Ia mengungkap, sebelum Eril berangkat ke Swiss bersama keluarganya, Eril ternyata tengah menyelesaikan tugas akhirnya. Di tugas akhir itu, Eril mengambil tema robot lunak. Indrawanto sebagai dosen pembimbing Eril, mendukung pilihan anak sulung Ridwan Kamil dan Atalia Praratya tersebut. Pasalnya, topik baru yang dipilih Eril itu saat ini sangat dibutuhkan masyarakat luas. Apalagi, tugas akhir Eril soal robot lunak itu adalah untuk dunia kesehatan. Fakta itu diungkapkan Indrawanto dalam video wawancara yang diunggah ke kanal Youtube Intens Investigasi, Minggu (5/6/2022). “Eril membuat robot lunak untuk kesehatan. Alat ini bisa dimasukkan ke tubuh manusia untuk melakukan observasi,” ungkapnya. Sebagai dosen pembimbing, Indrawanto bisa mengukur kemampuan Eril. Menurut Indrawanto, Eril adalah sosok mahasiswa yang cerdas, aktif berorganisasi, sederhana, dan tidak mengeksklusifkan diri. Bahkan, Indrawanto mengaku sebelumnya sama sekali tidak mengetahui bahwa Eril adalah anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pasalnya, dalam kesehariannya, Eri tidak pernah menunjukkan dirinya sebagai anak orang nomor satu di Jabar itu. Selama bertahun-tahun, Indrawanto baru mengetahui bahwa Eril anak Ridwan Kamil adalah saat dirinya menjadi dosen pembimbing Eril. “Saya kaget karena Eril itu anak gubernur,” ungkap dia. Saat mendengar Eril dikabarkan hilang ketika berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pekan lalu, Indrawanto mengaku sangat berduka. Kendati demikian, ia masih sangat berharap Eril bisa cepat ditemukan dalam keadaan yang baik-baik saja. “Jika Eril masih hidup, saya sangat bergembira karena nanti bisa mendampinginya melanjutkan tugas akhir,” tutur Indrawanto. Namun, jika nantinya Eril ditemukan sudah meninggal dunia, dirinya sangat menyesal karena tak bisa mengantarkan Eril meraih cita-citanya. Ustadz UAH Ungkap Eril tentang Air Ternyata Ustad Adi Hidayat (UAH) merupakan guru ngaji Eril atau keluarga Ridwan Kamil sejak bertahun-tahun. Bahkan UAH sudah mengajari Eril ngaji sebelum usia 11 tahun. UAH memiliki kenangan tersendiri terhadap Emmeril Khan Mumtadz alias Eril. Selama bertahun-tahun, UAH merupakan guru Eril dan keluarga besar Ridwan Kamil di Bandung. “Saya gurunya keluarga Kang Emil dan juga guru keluarga besarnya. Eril merupakan sosok yang baik,” ungkap UAH di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (4/6/2022). Salah satu kenangan yang membekas bagi UAH adalah saat Eril berusia 11 tahun. Saat itu, Eril merupakan sosok anak muda yang kerap merenungkan tentang air dan kemegahan Arsy Allah SWT yang menguasai perairan. “Sejak usia 11 tahun dia sudah merenungkan tentang air. Itu sudah menjadi renungannya sejak usia 11 tahun,” ungkapnya. Ustad Adi Hidayat menyebutkan bahwa surat ke-11 Hud, Allah SWT menerangkan bahwa dia menguasai segala perairan. Bahwa Arsy-Nya di atas air. Menurut UAH, perenungan mendiang Eril yang ingin tahu tentang singgasana Allah SWT di perairan terlihat saat Eril berada di Masjid Kota Baru Parahyangan. UAH bercerita, di sana Eril begitu tertarik dengan air di masjid tersebut. “Di Masjid Kota Baru Parahyangan, dia menatap satu batu dengan tulisan Allah. Di bawahnya ada air. Itu sudah dia renungkan dan ingin sekali mengetahui bagaimana Arsy Allah yang di air itu,” pungkasnya. Usai bertemu dengan Ridwan Kamil, Ustad Adi Hidayat mengatakan, dirinya memberikan pemahaman pada Ridwan Kamil bahwa kematian adalah suatu yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. “Jadi yang pertama tadi yang dilakukan adalah saling menguatkan supaya ada ketentraman dan kedamaian dan keyakinan di dalam jiwa untuk menerima takdir Allah SWT,” jelasnya. “Kematian itu suatu yang sudah ditetapkan, tidak bisa kita tolak tapi caranya yang jadi pembeda,” kata dia kepada wartawan, Sabtu 4 Juni 2022 di gedung Pakuan Bandung. Adi Hidayat juga memberikan pemahaman kepada Ridwan Kamil soal hadis dan ayat di dalam Al-Quran tentang kemuliaan bagi umat Islam yang meninggal dunia karena tenggelam. “Saya menerangkan ayat dan hadis tentang kemuliaan orang yang wafat dalam keadaan tenggelam sehingga lebih memberikan ketentraman, keyakinan dan kekuatan,” ucap dia. Selanjutnya, sambung Adi, dirinya juga meminta pada Ridwan Kamil untuk bisa menyampaikan kisah-kisah kebaikan dari Eril. Diharapkan, kisah itu dapat memberi inspirasi bagi orang lain. “Wafatnya Eril itu sangat luar biasa, banyak menggugah jutaan doa dan perhatian banyak orang dan tidak setiap orang yang meninggal bisa menghadirkan suasana demikian,” ujar dia. “Selanjutnya, Insya Allah keluarga sudah kuat, sudah ikhlas dan sudah tabah, mohon pengertian teman semua untuk selalu mendoakan dan memberikan waktu sejenak untuk kembali menguatkan diri dan meningkatkan nilai,” pungkas dia. Sebelumnya diberitakan, Eril diyakini telah meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, Swiss. Ridwan Kamil dan Atalia Praratya telah ikhlas untuk melepas kepergian Eril. (Pojoksatu/Red)