Mengapa "Alat Vital" Pemain Ditutupi Saat Hadapi Tendangan Bebas?

Mengapa "alat vital" kemaluan pemain ditutupi tangan saat menghadapi tendangan bebas yang dilakukan lawan? Tidakkah khawatir malah handball jika bola menyentuh tangan dan mendapat hukuman? Memang tendangan bebas bisa menjadi salah satu kesempatan terbaik mencetak gol, dan adalah tugas pemain lawan untuk coba menggagalkannya. Praktik ini dilakukan oleh pesepak bola saat menghadapi situasi bola mati, tapi mengapa demikian? Pagar betis kemudian akan ditempatkan oleh tim yang menghadapi situasi tersebut, dengan kiper mengarahkan rekannya ke posisi yang diinginkan. Tak jarang mereka yang berdiri membentuk pagar menutupi "biji" kemaluan (alat vital) ketika bola ditendang, tapi apakah itu diperlukan mengingat tangan yang bebas bisa membantu mereka melompat lebih tinggi? Tampaknya alasan menutupi "biji" kemaluan saat menghadapi tendangan bebas bisa dijelaskan berikut ini. Sederhananya, bola yang ditendang oleh profesional dapat bergerak dengan kecepatan sekitar 80 hingga 100 km per jam. Bayangkan jika bola mengenai pemain di area "alat vital" tersebut, bisa sangat menyakitkan dan berpotensi mempengaruhi kesehatan reproduksi. Menurut peraturan, ketika pemain melindungi wilayah ini dengan tangan mereka selama set piece, itu tidak akan dihitung penalti jika bola mengenai bagian mana pun dari lengan selama tangan terkunci di posisi itu dan bukan merentangkannya. Adapun meletakkan tangan di selakangan dan menutupi biji kemaluan adalah naluri alami untuk melindungi diri agar impak yang dirasakan tidak terlalu besar. Adakah Alat Pelindung ‘Biji’? Atlet pria profesional terutama dalam olahraga yang berpotensi membahayakan area selangkangan seperti bisbol, kriket, dan hoki biasanya memakai alat untuk melindungi pangkal paha dan ‘biji’ mereka. Dalam sepakbola konsep itu tidak terpikirkan karena hanya akan memperlambat gerakan, fleksibilitas dan kinerja mereka secara keseluruhan. Tidak ada cara lain bagi pemain sepakbola untuk melindungi alat vitalnya itu selain dengan tangan sendiri. Dan ingatlah bahwa kerusakan pada wilayah itu dapat merusak kesehatan reproduksi. (Goal.com/Red)