Gedung di China Ambruk, Lebih dari 26 Orang Tewas

Gedung di China Ambruk, Lebih dari 26 Orang Tewas
Sedikitnya 26 orang korban tewas akibat runtuhnya gedung di China Tengah. Kantor berita Xinhua mengatakan 10 orang telah berhasil diselamatkan pada Kamis (5/5/2022) malam. Petugas penyelamat telah melakukan pencarian diantara reruntuhan bangunan sejak gedung yang terletak di Kota Changsha itu ambruk pada Jumat (29/4) lalu. Pengumuman itu datang setelah korban selamat ke-10 berhasil dievakuasi pada Kamis dini hari, hampir enam hari sejak insiden tersebut terjadi. Setidaknya sembilan orang telah ditangkap atas perannya dalam insiden tersebut, yang oleh Xinhua digambarkan sebagai “bangunan yang dibangun sepihak” karena timbul kecurigaan bahwa telah terjadi pengabaian terhadap peraturan bangunan atau pelanggaran lain yang terjadi dalam pembangunan gedung tersebut. Bangunan komersial di Kota Changsha, Provinsi Hunan, yang terdiri dari apartemen, hotel, dan bioskop, ambruk pada Jumat (29/4), memicu pencarian besar-besaran yang dilakukan ratusan pekerja darurat. Struktur bangunan yang telah menjadi rata dengan tanah itu meninggalkan lubang besar di jalanan Kota Changsha yang padat, dan menimbulkan tumpukan puing-puing serta serpihan dari balok beton yang ambruk. Kantor berita Xinhua, pada Kamis (5/5) melaporkan bahwa korban tewas kini mencapai lima orang , naik dari dua yang telah dilaporkan sebelumnya. Selain itu, sebanyak 10 orang berhasil ditarik dari reruntuhan dalam kondisi masih hidup. Orang selamat ke-10 ditemukan dalam keadaan sadar sekitar tengah malam, menurut laporan Xinhua. Diduga terdapat 23 orang yang terperangkap dalam bangunan itu, namun upaya menjalin kontak dengan para korban belum berhasil dilakukan. Media pemerintah melaporkan sebanyak 39 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Petugas penyelamat berhasil menemukan lima korban dengan bantuan anjing pelacak, detektor, dan drone, serta juga berkat teriakan dan ketukan, kata kantor berita itu. Penguasa menuduh petugas survei bangunan telah memalsukan audit keselamatan bangunan itu. Presiden Xi Jinping sebelumnya menyerukan agar dilakukan pencarian sebisa mungkin, dan memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab ambruknya medung, kata media pemerintah. Ambruknya bangunan bukan hal baru di China sebagai akibat keamanan dan standar konstruksi yang lemah, dan juga korupsi di kalangan pejabat yang bertugas menegakkan peraturan bangunan. (VOAIndonesia/Red)