Kader Muda Golkar Ini Sebut Elite PDI-P Politikus Karbitan, Apa Sebabnya?

Jakarta, Obsessionnews.com - Politikus muda Partai Golkar Riko Lodewiyk Lesiangi mengamati perkembangan isu politik tentang wacana penundaan dan perpanjangan pemilu 2024 semakin tambah kebablasan.
Ia menyebut banyak orang cari muka dalam menyikapi isu penundaan Pemilu dengan cara-cara kotor seperti yang dilakukan oleh elite PDI-P Masinton Pasaribu. Alih-alih menolak penundaan Pemilu, ia harus menyudutkan dua orang tokoh Golkar, yakni Airlangga Hartarto dan Luhut Binsar Pandjaitan.
"Elite PDI-P ini asal bunyi, hanya untuk cari simpati rakyat, mereka seolah menentang penundaan Pemilu dengan menyudutkan kader partai lain sebagai biang keroknya. Itu menunjukan kelasnya sebagai politikus karbitan," ujar Riko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/4/2022).
Baca juga: Ridwan Hisjam: Masinton Tak Punya Hak Desak Luhut Mundur dari Kabinet
Menurutnya sebelum ada statment Presiden soal Pemilu 14 Februari 2024, elite PDI-P juga juga tidak ada yang bersikap tegas soal penolakan wacana penundaan Pemilu dan atau perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode.
"Giliran sekarang setelah ada statmen langsung dari Pak Presiden, ribut cari-cari kambing hitam, nyalahkan orang lain. Kampungan!" Tandasnya.
Ia menyebut Golkar sendiri sudah dengan tegas menyatakan, menolak perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode dan menolak penundaan Pemilu 2024. Jangan lah kata dia, hanya karena ingin menaikan citra PDI-P, harus menjatuhkan partai lain, seolah-olah mereka biang keroknya.
'Jadi kesannya kan dari PDI-P ini ada misi khusus untuk menjatuhkan elektabilitas Partai Golkar dengan gembar gembor menyudutkan tokoh Golkar, Airlangga sama Luhut. Yang begini-begini kan nggak benar, harus diluruskan," jelasnya.
Padahal jelas sebagai menteri anak buah Jokowi, kinerja Airlangga dan Luhut dianggap telah berhasil mengemban tugas yang diberikan oleh Presiden Jokowi, dalam hal penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
"Itu terbukti hanya dua tokoh Partai Golkar teraebutlah yang diberikan kepercayaan khusus oleh Jokowi dengan posisi jabatan publik yang strategis," tuturnya.
Sebelumnya anggota DPR dari Fraksi PDI-P Masinton Pasaribu mendesak agar Luhut dicopot dari jabatannya dari Menko Marves. Ia disebut sebagai biang kerok dari isu wacana penundan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden yang membuat para mahasiswa marah dan melakukan demo diberbagai daerah. (Albar)