Aneh! Atletico Gunakan Formasi Setan 5-5-0

Atletico Madrid menjalani misi sulit pada babak delapan besar Liga Champions 2021/22 leg pertama. Mereka harus melawan Manchester City yang diperkuat pemain bintang plus sentuhan Pep Guardiola, di Etihad Stadium, Rabu (6/4/2022) dini hari WIB. Atletico Madrid bermain dengan cara unik, sampai di media sosial disebut sepak bola haram atau sepak bola setan. Sepak bola unik dimainkan oleh Atletico, yang pada laga ini terlihat menggunakan formasi 5-5-0. Media sosial membicarakan bahwa Atletico memainkan sepak bola gila, setan, hingga haram, karena jelas niatnya ingin bikin Man City stres di markas sendiri. Sayangnya, usaha dari Atletico tetap tidak membuahkan hasil baik, karena Manchester City tetap mampu mengunci kemenangan melalui gol Kevin de Bruyne pada menit ke-70. Pep Guardiola menyanjung bagaimana Atletico berjuang, tapi tetap melabeli formasi 5-5-0 adalah hal gila. Selepas pertandingan, Simeone menjelaskan kenapa dirinya harus menggunakan formasi ekstrem tersebut. Dari statistik, Atletico benar-benar tertinggal dari Man City yang punya 70 persen penguasan bola dan 13 percobaan tembakan. Sementara Atletico, benar-benar nol! "Kami menginginkan pertandingan yang ketat dan keluar melalui serangan balik. Di babak pertama kami tidak berhasil keluar, meskipun mereka tidak memiliki tembakan ke gawang. Di babak kedua saat kami lebih berbahaya, mereka mulai menemukan cara," ucap Simeone. Menurut Simeone, bagaimana pun Citizen adalah tim terbaik di dunia saat ini. Mereka punya kedalaman skuad bagus, dan selalu bermain untuk menyerang. Sementara Atletico harus bisa menemukan cara membuat Man City setidaknya frustrasi. "Ini merupakan pertandingan yang sulit, sangat sulit, melawan tim yang luar biasa, mereka mungkin adalah tim terbaik di dunia, tetapi kami bersaing dengan kerendahan hati. Sementara cara ini (formasi 5-5-0) adalah yang sama untuk menghadapi tim yang menyerang dengan sangat baik," ulas Simeone. "Sangat sulit melawan tim seperti yang mereka miliki. Tiga pemain bagus keluar dan kemudian tiga pemain bagus masuk,” tutupnya. Balas ejekan Bos Man City itu terkesiap dengan taktik defensif Atletico di Etihad Stadium. Kapten Atletico Madrid Koke nampaknya membalas komentar "prasejarah" bos Manchester City Pep Guardiola menyoal formasi 5-5-0 juara bertahan La Liga Spanyol itu di Liga Champions Eropa. Man City menang tipis di leg pertama perempat-final dengan skor 1-0, Rabu (6/4) dini hari WIB, berkat sepakan menit ke-70 Kevin De Bruyne, yang merupakan satu dari dua tembakan akurat tim tuan rumah sepanjang kontes. Armada Guardiola kesulitan menciptakan peluang bersih karena Atletico menumpuk pemain di belakang, dan manajer asal Spanyol itu mengungkapkan rasa frustrasinya usai peluit panjang. Guardiola membela performa anak asuhnya dan merasa mereka tak bisa berbuat banyak untuk menembus pertahanan rendah Diego Simeone di Etihad. "Dia [Simeone] menempatkan [Antoine] Griezmann di sisi kanan jauh dan Joao Felix di sisi kiri jauh, dan mereka berubah formasi menjadi 5-5-0. Dua garis lima [pemain]," keluh juru taktik 51 tahun itu. "Sejak zaman prasejarah, sampai hari ini, dan ratusan ribu tahun yang akan datang, sulit untuk menyerang 5-5-0, tak ada ruang." Respon Koke Koke lalu membalas Guardiola lewat media sosial, mengunggah gambar lambang Atletico di Instastory-nya. Unggahan tersebut lengkap dengan pesan: "Cintai sejarahmu sejak zaman prasejarah, bangga jadi Atleti." Atletico akan menyambut Manchester City di Wanda Metropolitano di leg kedua pada 14 April dini hari, di mana mereka akan berusaha membalikkan defisit agregat 1-0. Pemenang partai ini akan melaju ke semi-final, dan akan melawan salah satu dari Chelsea atau Real Madrid, yang baru akan memainkan leg pertama perempat-final di Stamford Bridge, Kamis (7/4) dini hari WIB. (Goal.com/Red)