Ngeri! Senjata Rusia Bisa 'Lenyapkan' Inggris dalam 20 Menit

Ngeri! Senjata Rusia Bisa 'Lenyapkan' Inggris dalam 20 Menit
Inggris dibuat ketir-ketir akibat serangan Rusia ke Ukraina. Pasalnya, Kremlin memiliki senjata nuklir terbesar secara global dan diprediksi bisa melenyapkan sembilan pangkalan militer Negeri Ratu Elizabeth hanya dalam hitungan menit. Rusia diketahui memiliki gudang senjata nuklir terbesar di dunia dengan 6.257 armada. Ini termasuk 527 rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, dan pembom strategis. Bahkan ICBM dapat mencapai kecepatan tertinggi empat mil per detik dalam waktu sekitar 10 menit setelah peluncuran. Artinya, senjata mengerikan tersebut berpotensi mencapai Inggris dari Rusia dalam waktu 20 menit. Veteran tentara dan peneliti perang nuklir Christopher Witman mengatakan sempat mengklaim jika Rusia meluncurkan nuklir ke Inggris, itu akan ditujukan ke enam pangkalan Angkatan Udara Kerajaan (RAF). Termasuk Flyingdales di Yorkshire, Alconbury dekat Huntingdon, serta Lakenheath dan Mildenhall, yang keduanya berada di Suffolk, demikian dikutip dari Express. Pangkalan RAF lainnya yang dapat menjadi sasaran jika terjadi serangan nuklir yaknin Croughton di Northamptonshire dan Barford St John di Oxfordshire. Adapun target yang lebih potensial mencakup tiga pangkalan Angkatan Laut Kerajaan, yakni HNMB Clyde di Skotlandia, HNMB Devonport di Plymouth, dan HNMB Portsmouth. Dilaporkan belum lama ini Rusia meluncurkan tes dua rudal balistik militer yang diperintahkan oleh Putin saat ketegangan dengan negara-negara Barat meningkat. Peluncuran disaksikan Putin melalui layar bersama Presiden Belarus Alexander Lukashenko. "Semua rudal mencapai target mereka, mengkonfirmasi tujuan kinerja mereka," kata Kremlin. Dalam uji coba rudal terbaru Kremlin satu ICMB ditembakkan ke barat laut Rusia. Satu lagi ditembakkan dari kapal selam di Laut Barents, yang dilaporkan mengenai sasaran ribuan kilometer jauhnya di semenanjung timur jauh Kamchatka. "Peluncuran uji seperti itu, tentu saja, tidak mungkin dilakukan tanpa kepala negara. Anda tahu tentang koper hitam yang terkenal dan kancing merahnya," kata Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Pasukan Tempur Rusia Ledakkan Pipa Gas di Ukraina Serangkaian ledakan dilaporkan terjadi di Ukraina di tengah invasi yang dilakukan Rusia pada negara tersebut. Salah satu ledakan terpantau berasal dari pipa gas alam di Kharkiv. Pada Minggu (27/2), Dinas Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Ukraina menyebut armada tempur Rusia meledakkan pipa gas alam di kota Kharkiv, Ukraina. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, ledakan pipa gas ini cukup besar dan tampak menampilkan siluet jamur di udara. Selain ledakan di Kharkiv, ledakan besar juga dilaporkan terjadi di ibu kota Ukraina, Kiev. Pada Minggu (27/2/2022), serangkaian ledakan dilaporkan terdengar di sebelah barat pusat ibukota Ukraina Kiev. Seorang koresponden Reuters menyebut ledakan terjadi beberapa menit setelah sirene serangan udara berbunyi di wilayah tersebut. Tak hanya di Kiev, media lokal Ukraina melaporkan ledakan terjadi di sebuah kota dekat Kiev. Di wilayah tersebut, ledakan bahkan disertai baku tembak. Menurut kantor berita Ukraina Segodnya.ua, sebuah jembatan telah diledakkan di dekat kota Bucha di sebelah barat Kiev. Namun tidak jelas apakah ledakan tersebut hasil bom pasukan Rusia atau dihancurkan oleh pihak Ukraina. Seorang penasihat menteri dalam negeri Ukraina, Anton Herashchenko, mengatakan pertempuran sedang berlangsung di Bucha dengan pasukan Rusia yang berusaha maju menuju Kiev. Perang Rusia dan Ukraina kian memanas di sejumlah wilayah, dan menyebabkan berbagai kerusakan serta terus menambah korban jiwa. Hingga saat ini, tercatat 198 warga Ukraina tewas dengan lebih dari 1.000 orang luka-luka selama peperangan yang sudah berlangsung selama 4 hari ini. (CNBCIndonesia/CNN/Red)