Tren Kenaikan Kasus Omicron, Jokowi Imbau Tetap Waspada dan Tidak Panik

Tren Kenaikan Kasus Omicron, Jokowi Imbau Tetap Waspada dan Tidak Panik
Jakarta, obsessionnews.com – Tren kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron saat ini tengah melanda Indonesia. Oleh karena itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar semua pihak tetap waspada, namun tidak perlu bereaksi berlebihan.   Baca juga:Mewaspadai Omicron sebagai Pemicu Gelombang Ketiga Covid-19Kasus Omicron Tambah Jadi 572 Orang, Kemenkes Perkuat Pelaksanaan 3T     “Kita semua harus mewaspadai tren ini. Namun tidak perlu bereaksi berlebihan. Berhati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/1/2022). Berbagai studi, termasuk laporan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, menyebutkan bahwa varian Omicron memang lebih mudah menular, namun gejalanya lebih ringan. Menurut Jokowi, pasien yang terinfeksi varian ini umumnya pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit. “Tapi sekali lagi, kita harus waspada. Jangan jemawa dan jangan gegabah,” ujarnya. Jokowi pun pun mengimbau seluruh masyarakat untuk mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian jika tidak memiliki keperluan yang mendesak. Dia juga mengimbau penerapan bekerja dari rumah atau work from home jika memungkinkan. “Untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah, work from home, lakukanlah kerja dari rumah, dan saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri, jika tidak ada urusan penting dan mendesak,” ungkapnya. Di samping itu Jokowi juga mengingatkan semua pihak untuk terus mengikuti protokol kesehatan dengan disiplin, mulai dari selalu menggunakan masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan. Di saat yang sama Jokowi mendorong seluruh rakyat untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19. “Yang sudah mendapatkan vaksin pertama segera divaksin untuk vaksin kedua. Yang sudah dua kali vaksin, segera cari vaksin ketiga, vaksin booster. Semuanya gratis. Karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semua,” tutur Jokowi. (red/arh)Sumber: BPMI Setpres