PKS Minta Jokowi Jangan Cuek dengan Petisi Tolak Peleburan Lembaga Riset ke BRIN

PKS Minta Jokowi Jangan Cuek dengan Petisi Tolak Peleburan Lembaga Riset ke BRIN
Jakarta, obsessionnews.com– Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperhatikan aspirasi yang disampaikan para tokoh, guru besar dan peneliti terkait peleburan lembaga riset ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).   Baca juga:Ridwan Hisjam Wanti-wanti BRIN Jangan Sampai Dikebiri oleh Kementerian/LembagaRidwan Hisjam Dorong Lebih Banyak Lagi Desa Inovasi BRIN di Malang     Menurut Mulyanto, aspirasi berbentuk petisi tersebut merupakan wujud nyata kepedulian para tokoh pada pembangunan riset dan inovasi nasional yang dinilai sedang ada masalah. “Sebaiknya Presiden mendengar masukan para tokoh yang disampaikan dalam petisi tersebut. Presiden jangan cuek dan nekat melanjutkan proses peleburan lembaga penelitian ini ke BRIN. Karena saat ini saja sudah banyak masalah yang terjadi. Mulai dari aspek kelembagaan, anggaran hingga pengaturan SDM,” tegasnya, dikutip dari keterangan tertulis Humas Fraksi PKS DPR RI, Selasa (11/1/2022). Mulyanto meminta Jokowi menjeda proses peleburan ini. Setidaknya dalam proses jeda tersebut Jokowi isa mengajak seluruh pihak terkait untuk mengkaji ulang rencana peleburan lembaga penelitian ke dalam BRIN ini. Dengan demikian proses peleburan bisa dilakukan secara baik dan tidak merugikan pihak manapun. “Proses pembentukan dan peleburan berbagai lembaga penelitian ke dalam BRIN kemarin memang terkesan terlalu terburu-buru. Mungkin dianggap penggabungan atau peleburan lembaga itu bisa mudah dilakukan karena sebatas menyesuaikan struktur dan bentuk organisasi kelembagaan. Padahal dalam praktiknya tidak bisa semudah itu. Setiap lembaga penelitian punya tupoksi dan budaya yang berbeda sehingga proses penggabungannya harus diawali dengan kajian yang mendalam. Tidak bisa ujug-ujug digabung,” tandasnya. Mulyanto menyarankan Jokowi mau mendengarkan saran dan pandangan pembanding terkait pembangunan riset nasional dari para tokoh yang berpartisipasi dalam petisi itu. Para tokoh yang terlibat dalam petisi tersebut memiliki rekam jejak dan reputasi terpercaya. Sehingga masukan yang disampaikan sangat berharga. Seperti diketahui, akhir pekan lalu beredar petisi penolakan peleburan lembaga penelitian ke BRIN. Petisi didukung oleh guru besar, peneliti dan cendekiawan seperti Azyumardi Azra, Busro Muqoddas, Sofyan Effendi, dan Franz Magnis Suseno. Hingga saat ini sudah ada 5.000 penandatangan petisi itu. (red/arh)