Airlangga: Pemerintah Memperpanjang PPKM pada 386 Kabupaten/Kota di Luar Jawa-Bali

Jakarta, obsessionnews.com - Menjelang akhir tahun Pemerintah tetap mengevaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali, apalagi menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), dan penyebaran virus varian baru Omicron di berbagai negara. Baca juga:Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Nataru, Pemerintah Berlakukan PPKM Level 3 di Sektor ParekrafAirlangga: Pemerintah Memutuskan PPKM Diperpanjang Selama Dua Minggu ke Depan Jumlah kasus aktif yang tercatat per 5 Desember 2021 adalah 7.526 kasus atau 0,18% dari total kasus, di bawah rata-rata global yang sebesar 7,91%. Apabila dibandingkan kondisi puncak di 24 Juli 2021, maka jumlah Kasus Aktif sudah turun -98,69%. Kasus konfirmasi harian rata-rata 7 hari (7DMA) sebesar 250 kasus, dengan tren yang terus menurun, dan data per 5 Desember sebanyak 196 kasus, atau sudah turun -99,65% dari situasi puncak pada 15 Juli 2021. Kontribusi dari Jawa-Bali sebanyak 134 kasus (77,04%) dan luar Jawa-Bali sebanyak 45 kasus (22,96%). Angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) Covid-19 semua pulau di bawah 1 atau laju penularan cukup terkendali. Namun, Rt di pulau Jawa sedikit mengalami kenaikan selama sepekan terakhir, dan ini akan terus dimonitor dan diwaspadai oleh Pemerintah. Secara nasional, persentase Tingkat Kesembuhan (Recovery Rate/RR) adalah 96,44%, Tingkat Kematian (Case Fatality Rate/CFR) adalah 3,38%. Halaman selanjutnyaPerkembangan Kondisi Luar Jawa-Bali Di wilayah luar Jawa-Bali jumlah kasus aktif per 5 Desember 2021 sejumlah 3.953 kasus atau 52,52% dari total kasus aktif nasional yang sebesar 7.526 kasus, atau sudah menurun -98,21% dari puncaknya di 6 Agustus 2021 yang sebesar 221.412 kasus. Kasus konfirmasi harian di luar Jawa-Bali per 5 Desember 2021 berjumlah 45 kasus, dengan rata-rata 7 hari (7DMA) sebesar 71 kasus dengan tren penurunan yang konsisten. Untuk kasus kematian per 5 Desember 2021 hanya 1 kasus dengan total kematian 43.592 kematian (CFR 3,12%). Sedangkan, tingkat kesembuhan hariannya bertambah 72 orang menjadi total 1.348.041 orang (RR 96,59%). “Tren penurunan kasus konfirmasi harian dan jumlah kasus aktif terus terjadi secara konsisten di luar Jawa-Bali,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Ratas Evaluasi PPKM, Senin (6/12/2021), seperti dikutip dari siaran pers. Halaman selanjutnya Jumlah kasus yang sembuh (RR), kasus kematian (CFR), dan penurunan jumlah kasus aktif di Luar Jawa-Bali, yaitu sbb:
- Sumatera: RR=96,20% dan CFR=3,58%, dengan penurunan (jumlah total kasus aktif) -98,35%
- Nusa Tenggara: RR=97,46% dan CFR=2,35% dengan penurunan -98,51%
- Kalimantan: RR=96,79% dan CFR=3,17% dengan penurunan -99,68%
- Sulawesi: RR=97,27% dan CFR=2,64% dengan penurunan -99,39%
- Maluku dan Papua: RR=95,89% dan CFR=1,75% dengan penurunan -89,41%
- PPKM Level 1 meningkat dari 51 menjadi 129 Kabupaten/Kota;
- PPKM Level 2 meningkat dari 175 menjadi 193 Kabupaten/Kota;
- PPKM Level 3 menurun dari 160 menjadi 64 Kabupaten/Kota;dan
- PPKM Level 4 tetap 0 Kabupaten/Kota.
- Realisasi Klaster Kesehatan sebesar Rp136,80 triliun (63,6%)
- Realisasi Klaster Perlinsos sebesar Rp141,37 triliun (75,7%)
- Realisasi Klaster Program Prioritas sebesar Rp77,99 triliun (66,1%)
- Realisasi Klaster Dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp82,29 triliun (50,7%)
- Realisasi Klaster Insentif Usaha sebesar Rp63,52 triliun (101%)