Manfaat Susu untuk Penyintas Covid-19

Manfaat Susu untuk Penyintas Covid-19
Pernah dihebohkan berita oleh pemberitaan media bahwa sebuah merk susu yang diborong masyarakat, karena dikabarkan bisa menyembuhkan Covid-19. Melansir dari media nasional, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) saat itu Prof. Zubairi Djoerban menegaskan bahwa susu tersebut tidak bisa menyembuhkan Covid-19. Pada umumnya, semua susu jenis memiliki kandungan dan nilai gizi yang kurang lebih sama. Kecuali, susu kental manis yang dinilai memiliki protein rendah. Konsumsi susu memang baik untuk menjaga kesehatan dan stamina, tapi minum susu saja tidak cukup. Lantas, seperti apa manfaat susu untuk penyintas Covid-19? Dua Kandungan Susu yang dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh Di masa pandemi Covid-19 ini, ada banyak klaim yang mengatakan konsumsi ini itu bisa menyembuhkan dan melindungi diri dari penularan Covid-19. Salah satu klaim yang beredar di kalangan masyarakat adalah konsumsi susu tertentu bisa bermanfaat untuk penyintas corona. Bagaimana fakta mengenai ini? Meskipun susu dapat menjadi bagian penting dari konsumsi variasi makanan sehat, klaim bahwa susu dapat mencegah atau menyembuhkan virus corona sama sekali tidak benar. Bisa jadi informasi ini dikarenakan susu mengandung laktoferin dan vitamin D yang memang bermanfaat untuk penyintas Covid-19. Laktoferin adalah protein yang bisa ditemukan pada ASI dan susu sapi. Protein ini memiliki beberapa sifat antimikroba dan penelitian menunjukkan bahwa transfer laktoferin dari ibu ke bayi melalui ASI besar kemungkinan bisa meningkatkan sistem kekebalan bayi yang masih berkembang. Sementara itu, laktoferin dalam makanan seperti susu formula bayi begitu juga susu sapi bisa memberikan manfaat kekebalan pada orang dewasa yang mengonsumsinya. Komponen susu kedua yang dinilai bermanfaat adalah vitamin D. Di banyak negara, susu diperkaya dengan vitamin D, vitamin larut lemak yang terkait dengan banyak fungsi dalam tubuh termasuk pertumbuhan dan respons imun. Klaim bahwa vitamin D dalam susu bisa melindungi terhadap virus corona bisa jadi karena penelitian diterbitkan pada 2017 oleh British Medical Journal yang menyebutkan kalau suplementasi vitamin D bisa menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan akut. Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini menyelidiki suplementasi vitamin D pada dosis yang jauh lebih tinggi daripada yang ditemukan dalam produk susu. Penelitian ini juga tidak memasukkan Covid-19 dalam definisi infeksi saluran pernapasan akut. Tidak Hanya Susu tetapi Juga Komponen Makanan Sehat Lain Meskipun susu mungkin tidak memberikan manfaat kekebalan spesifik untuk menangkal virus corona, susu dapat menjadi bagian dari diet sehat yang akan mengoptimalkan kesehatan dan kesiapan tubuh untuk melawan infeksi dalam bentuk apa pun. Selain komponen yang sudah disebutkan sebelumnya, susu juga mengandung vitamin A yang membantu penglihatan dan kesehatan kulit, kalsium yang membantu menjaga kekuatan tulang dan membantu penyerapan vitamin D, vitamin B yang penting untuk metabolisme energi, serta beberapa mineral penting lainnya. Tadi sudah disebutkan kalau semua susu pada umumnya baik. Pastikan kamu menyimpan susu di dalam lemari es supaya menjaga tutup tetap bersih sehingga membantu membuat susu tetap segar lebih lama. Mengonsumsi makanan yang mendukung sistem kekebalan tidak berarti kamu memiliki kekebalan dari bakteri atau virus tertentu. Kekebalan berarti bahwa tubuh telah terpapar patogen tertentu dan sekarang memiliki antibodi yang tahu cara mengalahkan penyakit itu. Memperkuat sistem kekebalan tidak berarti kamu tidak akan terinfeksi oleh penyakit tertentu, tetapi besar kemungkinan kamu bisa lebih mampu melawannya jika tertular. Cara terbaik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh adalah dengan menjalani gaya hidup sehat. Ini tidak hanya mencakup konsumsi susu saja, tetapi juga makan makanan yang bervariasi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, minum cukup air, cukup tidur, berolahraga, serta menghindari rokok dan stres yang berlebihan.   Susu Sapi atau Kedelai yang Paling Baik untuk Orang Dewasa? Baik susu sapi atau kedelai, keduanya sangat baik bagi tubuh. Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu bisa mengonsumsi satu jenis saja, atau mengkombinasikan keduanya. Sayangnya, tidak semua orang cocok dengan kandungan yang ada di dalam susu sapi. Jika tubuh tidak memungkinkan untuk mengosumsinya, kamu bisa konsumsi susu kedelai saja. Lantas,  susu sapi atau susu kedelai yang paling baik untuk orang dewasa? Susu sapi dan kedelai keduanya adalah susu untuk orang dewasa. Susu sapi diproduksi langsung dari hewan, sehingga mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Di samping itu, susu kedelai mengandung beragam jenis nutrisi nabati, yang juga mampu menunjang kesehatan tubuh. Sebelum memilih susu untuk orang dewasa apa yang cocok, kamu bisa melihat perbandingan nutrisi antara susu sapi dan kedelai berikut ini: 1. Energi Energi yang dihasilkan oleh susu sapi dan kedelai berasal dari protein, karbohidrat, dan lemak di dalamnya. Dalam segelas susu sapi murni, terdapat 146 kkal energi. Sedangkan pada susu kedelai, hanya mengandung 80-100 kkal energi saja. 2. Karbohidrat Dalam segelas susu sapi murni, terdapat 11 gram karbohidrat di dalamnya. Sedangkan susu kedelai, mengandung lebih sedikit karbohidrat ketimbang susu sapi, yaitu sebanyak 8 gram. 3. Protein Protein hewani dalam segelas susu sapi sebanyak 7,9 gram. Sedangkan dalam dalam segelas susu kedelai, hanya mengandung 7 gram protein nabati. Protein nabati sendiri mampu menunjang kesehatan jantung dan meningkatkan laju peredaran darah. 4. Lemak dan kolesterol Segelas susu sapi murni mengandung 7,9 gram lemak. Sedangkan susu kedelai, hanya mengandung 4 gram lemak saja dalam secangkir susu. Susu kedelai tidak mengandung kolesterol, tetapi mengandung lemak jenuh dalam jumlah yang sedikit. 5. Mineral Susu sapi mengandung vitamin B2, B12, D, kalsium, dan fosfor. Sedangkan susu kedelai mengandung vitamin B kompleks, kalsium, dan fosfor dalam jumlah lebih sedikit ketimbang susu sapi.   Antara Susu Sapi dan Kedelai, Mana yang Lebih Baik? Susu kedelai sering digunakan sebagai pengganti, terutama bagi mereka yang alergi terhadap kandungan dari susu sapi. Jika disandingkan, keduanya memiliki kandungan nutrisi yang setara. Jika disuruh memilih mana yang lebih baik, jawabannya adalah sesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing. Susu sapi memiliki keunggulan dalam kandungan lemak, protein, vitamin, dan mineral. Susu ini cocok dikonsumsi oleh anak-anak di masa tumbuh kembangnya. Susu sapi juga baik dikonsumsi oleh orang dewasa sebagai sumber nutrisi guna menunjang kesehatan tubuh. Hal yang perlu diperhatikan adalah, susu sapi memiliki kandungan kolesterol dan lemak. Jadi, jika kamu memiliki kadar kolesterol tinggi dalam tubuh, alih-alih mengonsumsi susu sapi, sebaiknya ganti dengan alternatif lain, yaitu susu kedelai. Susu jenis ini memiliki sedikit kalori dan tinggi protein. Susu kedelai juga diperkaya dengan kandungan mineral, dan vitamin A, B, serta vitamin D. Susu ini juga tidak mengandung lemak jenuh dan kolesterol, sehingga aman dikonsumsi. Kandungan baik di dalamnya dapat melindungi sel tubuh dari paparan radikal bebas dari luar. Itulah perbandingan nutrisi antara susu sapi dan kedelai. Ternyata, keduanya memiliki kandungan nutrisi yang sama-sama dapat menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berkaitan dengan mana yang cocok dikonsumsi oleh orang dewasa, kamu dapat memilih jenis susu yang sesuai dengan kebutuhan harian. (Halodoc/Red)