Akhirnya, Ronaldo Jadi Penyelamat MU yang Nyaris Tersingkir

Akhirnya, Cristiano Ronaldo jadi penyelamat Manchester Unite (MU) yang nyaris tersingkir dari fase gugur Piala Liga Champions, setelah Setan Merah beruntun mengalami kekalahan dari klub lawan. Ternyata, CR7 bukan beban tetapi justru juru selamat MU. Superstar Portugal itu kembali muncul sebagai pahlawan dengan gol telatnya di Liga Champions untuk menyelamatkan wajah Setan Merah. "Cristiano Ronaldo luar biasa. Itulah yang dilakukannya." Dalam hal ini, manajer/pelatih Ole Gunnar Solskjaer sebagai juru taktik sudah benar, dan fans MU pun tentu menyadarinya. Penampilan gemilang ketiga berturut-turut Ronaldo di Liga Champions membuat United tetap berada di jalur yang benar untuk bisa lolos ke fase gugur, sembari juga sedikit meringankan tekanan yang dihadapi Solskjaer setidaknya untuk beberapa hari ke depan. https://youtu.be/bX-ib5SZIJ0 Kali ini adalah gol penyeimbang untuk mengakhiri impian Atalanta akan kemenangan yang dicatat dalam sejarah di Bergamo, namun melihat situasi Grup F setelah matchday keempat, aksi Ronaldo sama pentingnya dengan kemunculannya terakhir sebagai pahlawan dalam partai sebelumnya di Old Trafford. "Apa lagi yang bisa Anda katakan tentang pria ini, Cristiano Ronaldo?" kata legenda United Rio Ferdinand di studio BT Sport beberapa saat setelah laga berakhir. "Ia muncul ketika tim membutuhkannya." Satu hal yang mungkin tidak bisa ditutupi untuk sementara waktu, adalah Ronaldo memang kenyataannya menjadi juru selamat United. Faktanya, ia adalah satu-satunya pemain yang membuat tim tetap berada di jalur persaingan level tertinggi. Setelah mencetak gol telat di akhir babak pertama yang membuat skor jadi 1-1 setelah kebobolan lewat gol Josep Ilicic, Ronaldo kemudian mengulangi hal yang sama di akhir babak kedua ketika banyak yang mengira Atalanta akan menutup pertandingan dengan kemenangan 2-1.
Sama seperti yang dilakukannya saat menghadapi Tottenham Hotspur di Liga Primer Inggris pada akhir pekan lalu, Ronaldo mencetak gol dengan tendangan pertama yang manis dan bola mengarah ke sudut bawah untuk membungkam penonton tuan rumah yang riuh. Itu, seperti yang dikatakan Solskjaer dalam sejumlah wawancara televisi pasca pertandingannya, momen yang membuat Michael Jordan terkenal di Chicago Bulls. Namun, saat Jordan adalah pemimpin tim yang menciptakan dinasti di NBA, Ronaldo terbukti menjadi sosok yang tepat, bukan seseorang yang lantas bisa membawa timnya memenangkan berbagai trofi. Padahal itu bukan sepenuhnya salahnya. Ya, kedatangan Ronaldo memang memusingkan Solskjaer untuk menantukan taktik dan formasi, tapi hidup akan lebih mudah bagi manajer asal Norwegia itu jika para pemainnya tidak berulang kali melakukan kesalahan mendasar setiap pekannya.The #MUFC away end as that equaliser went in. What a goal it was as well. Fernandes backheel and Ronaldo finish ?? #ATAMUNpic.twitter.com/LdcMgXCtKO
— Charlotte Duncker (@CharDuncker) November 2, 2021
David de Gea untuk kedua gol Atalanta dan juga Harry Maguire yang dikelabuhi Duvan Zapata adalah penyebab utama hasil minor United, meski pun mereka berdua bukanlah pemain terburuk di lapangan. Mungkin status itu bisa disematkan pada Paul Pogba, yang masuk dalam starting line-up untuk pertama kalinya sejak kartu merahnya dalam kekalahan memalukan dari Liverpool pekan lalu. Dengan masih harus menjalani sanksi dua laga di Liga Primer, maka pertandingan lawan Atalanta adalah momen penebusan bagi Pogba dan membuktikan mengapa dirinya pantas mendapat perpanjangan kontrak pada musim panas mendatang. Ia malah gagal memberi pembuktian, dan waktu akan menjawab berapa lama lagi yang ia butuhkan. Ia pasif, ceroboh dalam penguasaan bola dan kerap kecolongan di area penting sebelum akhirnya diganti di pertengahan babak kedua. https://youtu.be/Rma6iIF6yc4 Solskjaer telah meminta para pemimpin ruang ganti untuk bertindak setelah kekalahan dari Liverpool, tapi Pogba dengan semua kepribadian besar yang dimilikinya gagal menjalankan tugasnya. Mulai dari sikap konyol yang ditunjukkannya setiap pekan, ia menyimpulkan di mana United berada saat ini dan apa yang mungkin mereka perlukan untuk menjauh dari kemajuan jika mereka ingin mempertahankan kesuksesan apa pun. Ronaldo, di sisi lain, jelas tetap menjadi seseorang yang bisa diandalkan oleh Solskjaer. Saat ikon Portugal itu menjawab pertanyaan di pinggir lapangan setelah laga selesai, ia terlihat meletakkan jarinya di bibirnya untuk mendiamkan sekelompok penggemar Atalanta yang mencibirnya. Ini adalah pesan lain untuk para pembencinya. Ronaldo bukan beban Manchester United saat ini, ia adalah juru selamat mereka, dan juga Solskjaer. (Goal.com/Red)Full time scenes at the Gewiss as Ronaldo saves #MUFC again. pic.twitter.com/InVepoM01o
— Charlotte Duncker (@CharDuncker) November 2, 2021