Anton Tabah Sang Jenderal yang Dekat dengan Ulama Itu Telah Tiada

Jakarta, obsessionnews.com - Indonesia kehilangan sosok purnawirawan perwira tinggi Polri yang dekat dengan kalangan ulama, yakni Inspektur Jenderal (Irjen) Pol (Purn) H. Anton Tabah Digdoyo. Pria yang populer dengan nama Anton Tabah ini telah tiada. Ia yang wafat pada hari ini, Senin (11/10). Mantan ajudan Presiden kedua RI Soeharto ini terakhir mengabdikan diri sebagai Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2018-2020. Baca juga:Jokowi Turunkan Harga PCR, MUI: Harusnya GratisMUI Usul ke Menko Polhukam: Longgarkan PPKM Perketat ProkesMuhadjir Effendy Sebut Pemerintah akan Pertimbangkan Usulan MUI Soal Insentif Kedaruratan Kabar duka itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono. Argo mengatakan, Irjen (Purn) Anton Tabah meninggal dunia karena sakit. Salah seorang kolega Irjen (Purn) Anton Tabah di MUI, H.Taryono Asa, mengenal almarhum Anton Tabah sejak tahun 1988. "Saat itu beliau berpangkat mayor dan saya masih jadi wartawan Forum Keadilan. Anton Tabah sejak saya kenal, selain sebagai polisi, juga penulis yang produktif," ujar Taryono. Tak disangka, imbuh Taryono, dalam perjalanannya kemudian Anton Tabah kembali bertemu dengannya dalam kepengurusan MUI. " Beliau menjabat Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI dan saya di Komisi Informasi Komunikasi MUI," lanjut Taryono. Selama berinteraksi di MUI, katanya lagi, almarhum adalah sosok yang tenang, tawadhu', mengayomi dan sekaligus selalu memberikan pemikiran-pemikiran cerdas dalam berdiskusi. “Tapi kalau sudah bicara soal akidah, saya bangga beliau sangat kuat. Apalagi kalau ada yang menistakan agama, beliau sangat tegas," kenang Taryono. (rud)