Barcelona Bokek, Sempat Berharap Messi Main Tanpa Dibayar

Presiden Barcelona Joan Laporta mengaku sempat berharap Lionel Messi setuju untuk "bermain secara gratis" setelah raksasa La Liga itu tak kuat membayar perpanjangan kontrak La Pulga. Joan Laporta mengenang masa-masa kepergian Messi dari Camp Nou akibat Barca bokek/bangkrut. Namun, peraih enam Ballon d'Or tersebut akhirnya menanggalkan seragam Blaugrana dan hijrah ke Paris Saint-Germain setelah mengabdi selama 21 tahun di Catalunya. Kontrak megabintang Argentina itu sebenarnya sudah disepakati, tetapi gara-gara manajemen keuangan yang 'ambyar' ditambah batasan gaji La Liga, Barca harus mengucapkan selamat tinggal kepada sang legenda yang kini akan membela Les Parisiens. Soal kepergian Messi, Laporta bercerita kepada RAC1: "Saya tidak marah dengan Messi karena saya mengapresiasi dia. Saya tahu ia betul-betul ingin menetap, tetapi juga tertekan karena sudah mendapatkan tawaran." "Segalanya mengindikasikan bahwa ia sudah mendapatkan tawaran dari PSG. Semua orang juga tahu bahwa ia mendapatkan tawaran yang menggiurkan. Kami tahu dari Messi bahwa mereka mengajukan tawaran yang amat bagus." "Saya tidak menyesal atau pun ingin menarik tindakan saya. Menurut saya, saya melakukan hal yang terbaik untuk Barca. Tak boleh ada yang membuat institusi ini terancam." "Saya sempat berharap di detik-detik terakhir Messi mau bermain secara gratis. Kehendak saya seperti itu dan ia akan meyakinkan saya. Saya paham pihak liga akan menerimanya. Tetapi mana bisa kami meminta hal seperti itu kepada pemain selevel dia." Messi, yang kini reuni dengan sobat karibnya Neymar di Paris, baru terlibat dalam satu gol dari lima pertandingan bersama PSG. Ia merobek jala Manchester City, yang dikepalai mantan pelatihnya, Pep Guardiola, di ajang Liga Champions. (Goal.com/Red)