WA, FB dan Instagram Alami Down, Zuckerberg Rugi Rp99 Triliun

Ternyata, Mark Zuckerberg mengalami kerugian/kehilangan Rp99 triliun akibat WhatsApp, Facebook dan Instagram mengalami down/gangguan pada Senin (4/10/2021) sekitar pukul 22.46 WIB, seperti tercatat di laman downdetector. Kekayaan pribadi pemilik media sosial tersebut anjlok sekitar 7 miliar dolar AS atau sekitar Rp99 triliun setelah kasus pelaporan dokumen internal Facebook dan diikuti WhatsApp, Facebook, serta Instagram yang down sejak Senin (4/10) hingga Selasa (5/10) dini hari. Dikutip dari Bloomberg, terjadi aksi jual pada saham Facebook sehingga harganya anjlok sekitar 5 persen perdagangan Senin. Saham Facebook sudah turun 15 persen secara akumulasi, terhitung sejak pertengahan September. Penurunan saham pada hari Senin mengirim nilai kekayaan Zuckerberg turun menjadi 120,9 miliar dolar AS, menjatuhkannya di bawah Bill Gates ke nomor 5 di Bloomberg Billionaires Index. Zuckerberg kehilangan kekayaan sekitar 19 miliar dolar AS sejak 13 September, ketika dia bernilai hampir 140 miliar dolar AS. Pada 13 September, Wall Street Journal mulai menerbitkan serangkaian cerita berdasarkan dokumen internal, mengungkapkan bahwa Facebook tahu tentang berbagai masalah dengan produknya, seperti bahaya Instagram terhadap kesehatan mental gadis remaja dan informasi yang salah tentang kerusuhan 6 Januari di Capitol. Laporan tersebut telah menarik perhatian pejabat pemerintah. Sebagai tanggapan, Facebook telah menekankan bahwa masalah yang dihadapi produknya, termasuk polarisasi politik, sangat kompleks dan tidak disebabkan oleh teknologi saja. “Saya pikir itu memberi orang kenyamanan untuk berasumsi bahwa harus ada penjelasan teknologi atau teknis untuk masalah polarisasi politik di Amerika Serikat,” ujar wakil presiden urusan global Facebook, Nick Clegg. Zuckerberg Minta Maaf CEO Facebook Mark Zuckerberg minta maaf pada Selasa (5/10) menyusul gangguan pada media sosial besutannya itu, begitu pula dengan Instagram dan WhatsApp, selama kurang lebih enam jam. Dalam unggahan di Facebook, Zuckerberg mengatakan bahwa semua platform media sosial itu berangsur-angsur kembali normal. "Minta maaf atas gangguan hari ini. Saya tahu betapa besar Anda bergantung pada layanan kami untuk tetap terkoneksi dengan orang-orang yang Anda sayangi," tulisnya. Sebelumnya, ketiga platform medsos milik Facebook itu selama berjam-jam tidak dapat diakses melalui web atau aplikasi smartphone. Downdetector, yang melacak adanya gangguan pemadaman, mengatakan hal itu merupakan kegagalan terbesar yang pernah terjadi, dengan 10,6 juta laporan masalah di seluruh dunia. Terakhir kali Facebook mengalami gangguan sebesar ini pada 2019. Facebook mentweet permintaan maafnya kepada mereka yang terkena dampak pemadaman. Beberapa orang juga melaporkan berbagai persoalan saat menggunakan platform headset realitas virtual Facebook, Oculus. Dan aplikasi yang memerlukan login Facebook terpengaruh, termasuk Pokemon Go. Pemadaman skala ini untuk waktu yang lama jarang terjadi. Gangguan pada tahun 2019 membuat Facebook dan aplikasi lainnya sebagian besar tidak dapat diakses di seluruh dunia selama lebih dari 14 jam. Data dari situs web menunjukkan bahwa pemadaman memengaruhi akun pengguna di seluruh dunia. Sebelum muncul pernyataan dari Zuckerberg, Facebook mengatakan: "Kami menyadari beberapa orang mengalami kesulitan mengakses aplikasi dan produk kami. "Kami sedang bekerja untuk mengembalikan semuanya kembali normal secepat mungkin dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini." Tidak ada alasan resmi terkait masalah tersebut. Apa penyebab pemadaman? Para pakar jaringan online berspekulasi hal itu kemungkinan melibatkan kesalahan dengan DNS, atau sistem nama domain, untuk situs Facebook. DNS sering dibandingkan dengan buku alamat atau buku telepon untuk internet, mengarahkan browser web ke sistem komputer yang melayani situs web yang mereka cari. Masalah sebelumnya dengan DNS telah menyebabkan pemadaman yang meluas dari beberapa situs utama awal tahun ini. Pada salah satu contohnya, pemadaman disebabkan oleh satu pelanggan dari layanan yang digunakan secara luas yang mengubah pengaturan mereka, memicu bug perangkat lunak yang memengaruhi sejumlah besar situs web. Jarang masalah seperti itu memengaruhi satu raksasa teknologi seperti Facebook, atau masalah itu tetap tidak diperbaiki untuk waktu yang lama. Beberapa perusahaan teknologi lainnya, termasuk Reddit dan Twitter, telah mengolok-olok kesulitan raksasa media sosial itu - memicu tanggapan dari aplikasi yang terpengaruh. ("/BBC/Red)