Ngeri! Penumpang Pesawat Berjatuhan Saat Rebutan Kabur dari Afghanistan

Peristiwa mengerikan tertangkap kamera terjadi di Kabul, Afghanistan. Sejumlah orang jatuh dari pesawat militer Amerika Serikat saat mencoba kabur setelah Ibu Kota dikuasai Taliban. Rekaman menunjukkan banyak orang jatuh dari pesawat Angkatan Udara AS yang mencoba lepas landas dari landasan pacu di Bandara Internasional Hamid Kazai. Dari gambar yang tersebar, sedikitnya dua orang terlihat jatuh dan membentur tanah. Belum terkonfirmasi apakah insiden itu berkaitan atau pesawat militer AS sedang mendarat saat kedua orang itu melompat. Militer AS menangguhkan operasi udaranya di bandara. Langkah evakuasi lebih lanjut diragukan lantaran risiko keamanan di bandara meninggi. Militer AS dikabarkan berusaha membersihkan landasan dari warga sipil yang putus asa. Seluruh penerbangan ke luar negeri ditangguhkan akibat bandara Kabul dikerumuni warga Afghanistan yang mencoba kabur ke luar negeri. Berbagai laporan mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden yang mengatakan bandara itu tidak aman. https://youtu.be/1C1inpWEbjI Beredar pula video yang tampaknya menggambarkan mayat salah satu penumpang gelap yang jatuh. Tetapi video tersebut belum dapat diverifikasi. Peristiwa nahas ini terjadi setelah ratusan warga Afghanistan berkumpul di sisi penerbangan sipil bandara. Mereka berharap ada pesawat yang bisa mengangkut mereka keluar dari Afghanistan. Sebuah kantor berita di Kabul melaporkan tiga orang jatuh di rumah penduduk dekat bandara. Mereka sebelumnya berpegangan pada roda pesawat. "Salah satu penduduk setempat mengkonfirmasi hal ini dan mengatakan bahwa jatuhnya orang-orang ini menimbulkan suara keras dan menakutkan," demikian laporan tersebut. Kabul dilanda kekacauan parah setelah Taliban berhasil menguasai kota yang menjadi pertahanan terakhir Pemerintah Afghanistan tersebut. Negara-negara di seluruh dunia mengevakuasi warga negara mereka dan warga sipil berusaha mati-matian untuk melarikan diri, dikutip dari Metro.co.uk. Warga Bejubel di Bandara Sementara pada Minggu malam, ratusan warga Afghanistan menyerbu landasan pacu bandara sembari membawa koper. Mereka berdesak-desakan agar bisa mendapatkan tempat di salah satu penerbangan komersial terakhir. Pesawat terakhir berangkat sebelum militer AS mengambil alih kontrol lalu lintas udara. Sementara masih banyak warga Afghanistan yang tidak kebagian jadwal penerbangan. "Ini adalah bandara kami, tetapi kami melihat para diplomat dievakuasi sementara kami menunggu dalam ketidakpastian," ujar aktivis Hak Asasi Manusia Afghanistan, Rakhshanda Jilali. Rakhsanda sedang mencoba menyelamatkan diri ke Pakistan. Sayangnya, dia tidak mendapatkan tempat di dalam pesawat terakhir. Sejumlah maskapai internasional, seperti United Airlines, British Airways, dan Virgin Atlantic menyatakan tidak lagi melintasi ruang udara Afghanistan setelah Kabul dikuasai Taliban. Sebagian besar maskapai mengalihkan tujuan penerbangan ke India, dikutip dari Aljazeera. (Dream/Red)