Ingkar Janji, Presiden Barcelona Dikecam Suporter

Serangkaian spanduk berisi kalimat serangan kepada presiden Barcelona Joan Laporta atas perannya dalam kepergian Lionel Messi dibentangkan di luar Camp Nou jelang pertandingan pertama La Liga musim ini lawan Real Sociedad. Messi bergabung dengan Paris Saint-Germain pada musim panas ini setelah Barcelona tidak bisa meregistrasi kontrak baru untuk sang bintang Argentina karena terbentur atudan batas gaji di La Liga. Kontrak lama Messi sudah berakhir pada Juni kemarin. "Messi di Paris, Anda di Ibiza!" bunyi salah satu spanduk yang mengecam tindakan Laporta berlibur usai kepergian sang superstar. Yang lain berbunyi "Barca yes, Laporta no" dan "Barca bukan urusan Anda" serta "Laporta, pembohong." "Laporta Yudas. Anda menipu D10s," juga kata salah satu spanduk. Messi dijuluki sebagai 'Tuhan' atau Dios dalam bahasa Spanyol oleh fans Barca dan memakai nomor punggung 10. Yang paling mencolok, salah satu spanduk yang dibentangkan hanya beberapa meter dari Camp Nou ada yang menyebut Laporta sebagai "antek Florentino," tentu mengacu pada presiden Real Madrid, Florentino Perez. Mantan anggota dewan Barca, Jaume Llopis mengklaim pekan ini bahwa Perez telah meyakinkan Laporta untuk mau menolak kesepakatan kemitraan La Liga dengan dana investasi CVC Partners untuk menyuntikkan hingga €2,7 miliar ke liga, yang dilaporkan bisa membantu Messi bertahan. Perez merilis pernyataan pada pekan ini yang menyangkal dirinya terlibat dalam proses kepergian Messi atau keputusan apa pun yang dibuat oleh pihak Barcelona. Laporta terpilih kembali sebagai presiden Barce pada Maret lalu, setelah sebelumnya pernah menjabat dari 2003 hingga 2010. Ia memenangkan pemilihan untuk menggantikan Jose Maria Bartomeu, yang mengundurkan diri pada Oktober 2020. Ia memenangkan proses pemilihan dengan memiliki keunggulan signifikan atas para pesaing dan salah satu faktor yang membuatnya terpilih adalah janji yang dibuatnya semasa kampanye untuk mempertahankan Messi. Dengan kondisi finansial Barca yang buruk saat ini tidak memungkinkan bagi Laporta untuk menepati janji tersebut sehingga mencemari reputasinya di kalangan suporter. (Goal.com/Red)