Ngeri Hadapi Messi, Luiz Ogah ke Liga 1

David Luiz lebih memilih menjadi pemain tanpa klub setelah meninggalkan Arsenal ketimbang bergabung ke Ligue 1, ia mengaku takut bertemu bintang Paris Saint-Germain (PSG) Lionel Messi. Bek veteran Brasil itu berstatus tanpa klub musim ini, dan menolak kesempatan bermain di Prancis Peraih enam Ballon d'Or itu menyebrang ke Prancis dengan diresmikan oleh PSG setelah kontraknya tak mampu diperpanjang Barcelona. Luiz sebelumnya pernah menjadi penggawa Les Parisiens, namun ia mengaku tidak sudi menghadapi mereka musim 2021/22 dan memilih menunggu tawaran lain. Ditanya oleh Daily Mail soal alasannya untuk tak kembali ke Ligue 1, Luiz menjawab: "Messi itu mimpi buruk, lebih baik tidak usah menghadapinya!" Bek 34 tahun itu kini berstatus tanpa klub menjelang musim baru bergulir di berbagai belahan dunia. Ia menghabiskan dua tahun terakhir bersama Arsenal, mengoleksi 73 penampilan. Namun Mei kemarin ia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. Luiz mengklaim keputusan tersebut didasari oleh ambisi pribadinya, ia mengimplikasikan rancangan di Emirates Stadium tak sesuai dengan yang ia inginkan. "Kami saling memutuskan untuk berpisah," imbuhnya. "Saya datang selama dua tahun dan bertujuan memenangkan sesuatu, dan memang benar (Piala FA & Community Shield)." "Sekarang saya rasa klub punya proyek jangka panjang yang berbeda. Mereka memiliki gagasan yang berbeda. Gagasan saya adalah untuk menang, menang, dan menang sesegara mungkin." Meski tengah mencari tempat bernaung baru, Luiz terus memantau aktivitas yang terjadi di klub lamanya. Ia telah mencicipi Liga Primer Inggris dan Liga Champions bersama Chelsea dan menyaksikan The Blues menggelontorkan dana besar demi memulangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan. Luiz masih di Stamford Bridge saat bomber Belgia itu pertama kali diboyong Chelsea 2011 lalu, dan percaya ia kini akan menjadi pembelian jitu. "Romelu pantas mendapatkan transfer ini," ujar Luiz. "Saya ingat hari saat ia gagal mengeksekusi penalti penentu kontra Bayern Munich di Piala Super Eropa [2013] dan waktu itu ia sedih sekali, ia masih sangat muda." "Tapi sekarang ia bukan lagi anak-anak, ia pria sejati. Saya rasa ia akan hebat buat Chelsea." (Goal.com/Red)