"Messi Bukan Jaminan PSG Juara"

Gelandang AS Monaco Cesc Fabregas memperingatkan bahwa Ligue 1 bukanlah liga yang mudah. Ia mengatakan bahwa kedatangan Lionel Messi di Paris Saint-Germain (PSG) tidak menjamin mereka bisa langsung juara. Fabregas menyebut momen juara Monaco dan Lille sebagai bukti bahwa tidak mudah bagi PSG untuk mendominasi Ligue 1. Messi terpaksa memutus 21 tahun kariernya di Barcelona pekan lalu setelah klub mengumumkan bahwa mereka tidak bisa mendaftarkan pemain berusia 34 tahun itu karena terbentur regulasi batas gaji di La Liga untuk musim 2021/22. PSG bergerak cepat memboyong Messi dengan status bebas transfer, melengkapi skuad bertabur bintang mereka yang dihuni nama-nama beken seperti Neymar, Kylian Mbappe dan Sergio Ramos. Tapi Fabregas tidak sependapat dengan bantak orang yang mengatakan klub Paris itu akan mendominasi persaingan papan atas liga Prancis musim ini. Gelandang AS Monaco, yang pernah bermain bersama Messi di Barcelona dari 2011 hingga 2014, mengatakan kepada The Guardian: "Ketika PSG tidak menjuarai liga, semua orang melihatnya sebagai bencana karena mereka menghabiskan banyak uang." "Semua orang menganggap bahwa ini adalah liga yang didominasi satu tim, namun dalam lima tahun terakhir mereka hanya tiga kali juara karena Lille dan Monaco juga mampu menjadi juara dan menghentikan rekor beruntun mereka." "Ini adalah liga yang kompetitif. Tidak semudah yang dibayangkan orang-orang. Di sini permainannya sangat agresif, sangat intensif, sangat cepat dengan para pemain tangguh yang bertahan dengan sanga baik." Fabregas meyakini bahwa tujuan utama PSG mendatangkan Messi bukan sekadar merebut kembali mahkota Ligue 1 dari Lille, melainkan mengejar ambisi memenangkan Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. "Saya yakin sebagai pelatih Mauricio] Pochettino lebih suka memiliki skuad yang fantastis dengan banyak tekanan pada dirinya sendiri karena tahu ia perlu juara bukan sebaliknya," imbuh Cesc. "Mereka pasti memiliki tekanan seperti itu ketika membentuk tim super. Jelas mereka ingin memenangkan Liga Champions." "Mereka sudah berusaha mewujudkannya untuk waktu yang sangat lama dan sepertinya ini adalah dorongan terakhir - seperti, tidak ada yang lebih baik dari Lionel Messi, tidak ada bek yang lebih baik dari Ramos, [Georginio] Wijnaldum adalah salah satu gelandang terbaik saat ini, [Achraf] Hakimi adalah salah satu bek kanan terbaik di Eropa." "Rasanya seperti mereka melakukan sedikit dorongan terakhir untuk melihat ke mana mereka akan finis. Kita lihat saja." (Goal.com/Red)