"Bruyne Terbaik Dunia Setelah Ronaldo dan Messi"

Rekrutan anyar Manchester City Jack Grealish tak sungkan memuji Kevin De Bruyne sebagai pemain terbaik di dunia setelah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Grealish antusias untuk belajar dari rekan tim barunya setelah memecahkan rekor transfer Inggris untuk bergabung dengan Manchester City. Juara bertahan Liga Primer itu sebelumnya mengumumkan perekrutan Grealish di angka £100 juta ($139 juta) dari Aston Villa pada Kamis (5/8/2021) petang waktu setempat, untuk sekaligus memecahkan rekor transfer Inggris. Grealish mengaku antusias untuk bersaing dengan salah satu pemain favoritnya itu, dan mengakui bahwa dia telah meniru beberapa bagian dari permainan De Bruyne. “Saya telah berbicara soal dia [De Bruyne] beberapa kali. Saya selalu mengatakan bahwa selain Ronaldo dan Messi, saya pikir dia adalah yang terbaik di dunia," kata Grealish dalam wawancara pertamanya sebagai pemain City. “Saya pikir dia benar-benar memiliki segalanya. Dia juga salah satu pemain tercepat yang tidak disadari banyak orang. “Dia biasanya melewati penjagaan bek, umpan terakhirnya luar biasa. Itu adalah sesuatu yang, di musim sebelum saya mendapat enam assist, saya duduk dengan manajer dan saya menonton cuplikan Kevin De Bruyne [ketika saya masih] di Villa. Saya berkata bahwa inilah yang ingin saya lakukan, saya ingin bola akhir saya menjadi seperti miliknya dan itu adalah sesuatu yang terus saya latih. “Kemudian, musim lalu saya akhirnya mendapatkan 10 assist dalam 25 atau 26 pertandingan yang merupakan hasil yang bagus. Itulah yang saya pelajari, cara dia bermain dan cara dia mengirim bola terakhir yang selalu bisa sempurna. “Saya belum pernah bermain bersamanya, saya telah bermain melawannya beberapa kali, mendapatkan jersey-nya, tetapi dia adalah salah satu pemain yang saya nantikan untuk bermain bersama." Siap Bahu-Membahu Dengan Foden Kepindahan sang gelandang ke City juga menyatukan dia dengan rekan setimnya di Inggris Phil Foden. Ia pun tak ketinggalan memuji pemain berusia 21 tahun itu. "Dia luar biasa. Saya rasa siapa pun tidak perlu diberitahu itu," kata Grealish. "Semua orang tahu betapa bagusnya dia. Dia memiliki sentuhan pertama terbaik yang pernah saya lihat, entah itu saat bola jatuh dari langit atau saat kembali ke dirinya, dia begitu mulus dalam menggiring bola. Dia sebenarnya jauh lebih cepat dari yang disadari orang-orang. "Ketika kami pergi ke timnas Inggris, saya sangat akrab dengannya. Dia membuat saya tertawa, dia seperti adik laki-laki saya! Kami bergaul dengan baik di Inggris dan saya tidak sabar untuk bermain dengannya secara reguler, minggu demi minggu. “Saya terkadang merasa, ketika Anda memiliki koneksi dengan seseorang di luar lapangan, Anda juga dapat mentransfernya ke dalam lapangan. Itulah yang biasa saya dan Phil lakukan dalam latihan ketika kami bersama di Inggris dan saya tidak sabar untuk melakukan itu di sini." Tatap Persaingan di Skuad Pemain berusia 25 tahun itu mengaku siap untuk memperjuangkan tempatnya di starting XI Pep Guardiola meski di sana ada banyak bakat lainnya dan meyakini gaya bermainnya akan cocok di City. “Itu yang Anda butuhkan. Itu adalah sesuatu yang saya kembangkan dan saya pikir semua pemain harus tetap waspada dalam persaingan memperebutkan tempat," katanya. "Ada begitu banyak bakat di sini dan saya tidak sabar untuk masuk dan berbicara dengan orang-orang ini. “Saya berpikir saya masih muda, saya baru 25 tahun, jadi saya masih bisa belajar dari semua orang ini. Saya tidak sabar untuk melakukan itu, untuk bermain dan berlatih bersama mereka, berada di dalam tim dan di sekitar mereka. Anda dapat belajar dari orang-orang ini dan saya tidak sabar untuk memulai dan bermain." Soal Guardiola, Grealish melanjutkan: “Ketika saya datang ke sini pagi ini saya mengobrol panjang lebar dengan [Pep] tentang posisi dan hal-hal semacamnya, semua sepakbola. Itu adalah obrolan yang positif dan menunjukkan mengapa saya ingin bermain di bawah arahannya. “Saya tidak mendengar apa pun selain kata-kata bagus tentang dia dari para pemain di Inggris. Saya tidak sabar untuk memulainya. Artikel dilanjutkan di bawah ini “Ada beberapa faktor mengapa saya ingin datang seperti yang baru saja saya sebutkan, salah satunya bersaing untuk trofi. Bermain di Liga Champions adalah hal yang besar bagi saya, saya belum pernah merasakannya. "Ketika saya duduk di sana pada Selasa atau Rabu malam tahun lalu, itulah yang ingin saya lakukan. Dapat melakukannya dengan klub ini akan menjadi mimpi." (Goal.com/Red)