Wamenag Ajak Penyuluh Agama Intensifkan Edukasi Vaksinasi dan Pencegahan Covid-19

Jakarta, obsessionnews.com - Kasus penularan Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Penambahan kasus positif Covid-19 pada 27 Juli 2021 dilaporkan mencapai 28.228 kasus.
Baca juga:
Apakah Vaksin Covid-19 Bisa Dibuat Berupa Pil untuk Diminum?
Jokowi Diminta Jadi Komandan Penanganan Covid-19
Sementara berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menyebut masih ada sekitar 41% masyarakat yang enggan ikut vaksinasi.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menilai pentingnya edukasi masyarakat terkait vaksinasi dan pencegahan penularan Covid-19.
"Sebaran Covid-19 masih tinggi. Perlu edukasi publik secara intensif oleh semua pihak, tidak terkecuali penyuluh agama, utamanya terkait vaksinasi dan protokol kesehatan," kata Wamenag di Jakarta dalam keterangan tertulis yang diterima obsessionnews.com, Selasa (27/7/2021).
Sesuai arahan Menteri Agama (Menag), sebagai garda terdepan Kementerian Agama (Kemenag) yang bersentuhan langsung dengan umat, Wamenag mengajak penyuluh agama untuk terus intensifkan edukasi tentang covid-19. Khusus kepada penyuluh agama Islam, Wamenag berharap edukasi bisa dilakukan bersama dengan para ulama dan tokoh masyarakat sampai tingkat majelis taklim yang menjadi binaan mereka."Rata-rata penyuluh agama Islam mempunyai hubungan baik dengan tokoh agama dan masyarakat. Mereka juga memiliki binaan majelis taklim, bahkan ada yang sampai empat atau lima majelis taklim. Ini bisa dioptimalkan dalam proses edukasi," tuturnya.
"Selain terkait protokol kesehatan dalam pencegahan penularan Covid-19, edukasi juga bisa dilakukan terkait pentingnya vaksinasi serta imbauan menghindari berita-berita hoaks yang menyesatkan," sambungnya.
Wamenag mengingatkan bahwa proses edukasi yang dilakukan penyuluh agama juga harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dan disiplin 5M.
Wamenag mengungkapkan, Kemenag saat ini tengah mengupayakan dan mengoordinasikan dengan pihak terkait agar rumah ibadah, pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya bisa dioptimalkan dalam upaya percepatan vaksinasi.
"Pemerintah sedang menggerakkan percepatan vaksinasi. Kemenag tengah berupaya pro aktif, berharap rumah ibadah, pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya bisa dioptimalkan dalam percepatan ini," ujarnya.
Dia menambahkan, pesantren sangat strategis dalam percepatan vaksinasi untuk anak-anak. Ribuan bahkan mungkin jutaan santri, usianya di atas 12 tahun. (red/arh)