UEFA Dituduh Curang Loloskan Inggris ke Final Euro 2020?

UEFA Dituduh Curang Loloskan Inggris ke Final Euro 2020?
UEFA mendapat kritikan pedas karena membuat Inggris memainkan sebagian besar pertandingan mereka di Euro 2020 di Wembley Stadium, markas Timnas Inggris. The Three Lions memainkan lima dari enam pertandingan mereka di Euro tahun ini di hadapan publik sendiri. Tim asuhan Gareth Southgate sukses lolos ke semi-final turnamen tahun ini dan akan menghadapi Denmark, Kamis (8/7) dini hari WIb. Namun, satu-satunya pertandingan The Three Lions yang tidak digelar di tanah Inggris adalah ketika mereka mengalahkan Ukraina 4-0 dalam fase perempat-final di Roma. Mantan striker Skotlandia, Craig Burley menyuarakan kecurigaannya kepada UEFA karena seakan-akan memuluskan jalan Inggris sejauh ini. "Jika mencapai final, yang menurut saya Inggris akan mewujudkannya, meski pun Denmark adalah tim terbaik yang masih ada di sana, Inggris akan memainkan enam dari tujuh pertandingan di Wembley," kata eks penggawa Chelsea seperti diwartakan Daily Mail. "Apa-apaan ini UEFA? Inggris sudah memainkan empat pertandingan mereka di Wembley." "Jika sebuah negara elite, katakanlah Inggris, tidak bisa membiarkan mereka memainkan enam dari tujuh pertandingan mereka di hadapan fans sendiri. Jadi UEFA benar-benar membuat kekacauan." Sebenarnya Denmark juga memainkan sebagian besar pertandingan mereka di Kopenhagen dan semi-finalis lainnya, Italia juga memiliki keistimewaan yang sama bermain di Roma, karena Euro tahun ini menggunakan format tuan rumah serentak di beberapa negara. Burley melanjutkan: "Saya tidak ada masalah dengan Inggris, di turnamen yang saya mainkan [Euro 1996], mereka juga bermain di Wembley karena mereka menjadi tuan rumah turnamen." "Tapi kita baru saja melihat Belgia tersingkir setelah bermain di berbagai tempat. Juga ada negara-negara lain yang menderita hal yang sama." "Harus ada unsur keadilan untuk ini. Tidak dengan memainkan enam dari tujuh pertandingan [di kandang sendiri] untuk bisa lolos ke final, di Wembley ketika Anda tidak menjadi tuan rumah turnamen. Tidak seperti itu harusnya." (Goal.com/Red)