Meskipun Usianya Cukup Rentan Terserang Covid-19, Melani Leimena Suharli Tak Takut Turun ke Lapangan

Jakarta, obsessionnews.com - Jakarta baru saja memperingati hari jadi ke-494 di tengah pandemi Covid-19 yang tampaknya belum akan berlalu. Angka penderita Covid-19 yang mengalami lonjakan masih menjadi salah satu masalah utama di ibu kota saat ini.
Masih banyak persoalan lainnya yang harus dibenahi menurut Melani Leimena Suharli, anggota DPR RI sejak 2009 dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Jakarta. Melani menyoroti masalah demokratisasi di kota metropolitan ini, karena Jakarta merupakan barometer bagi wilayah lain di Indonesia. Begitu banyak isu penting mulai dari isu sosial hingga isu politik dimulai dan terjadi di Jakarta. Belum lagi penduduk yang berasal dari berbagai suku, menandakan kemajemukannya. Jika demokrasi bisa dikelola dengan baik di Jakarta, akan menjadi contoh bagi seluruh rakyat Tanah Air.
Politisi Partai Demokrat ini menekankan pula perlunya keterbukaan. Dengan semakin terbukanya warga Jakarta, segala lini kehidupan akan semakin transparan. Hal Ini akan membuat perilaku koruptif terus berkurang.
Tak hanya pemerintah daerah DKI Jakarta, warganya pun harus membiasakan berani berpendapat, menyampaikan persoalan-persoalan yang terjadi di sekitar, agar ada keterbukaan dan meminimalisasi korupsi.
Halaman selanjutnyaPartisipasi Menghadapi Pandemi Terkait masa pandemi yang perlu dilakukan warga adalah selalu optimis, meskipun berdampak pada kondisi kesejahteraan akibat lesunya geliat usaha dan berbagai roda penggerak ekonomi masyarakat. Bagaimanapun pemerintah telah melakukan langkah- langkah antisipasi dengan menyiapkan segala fasilitas bagi masyarakat yang terdampak pandemi.
Perempuan yang akrab disapa Melani ini menilai penerapan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro sudah tepat sebagai langkah penting untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan lebih tinggi kasus terdampak Covid-19.
Meskipun usianya cukup rentan terserang Covid-19, Melani tak takut turun ke lapangan. Membantu warga yang menjadi konstituennya dalam menghadapi pandemi, sejalan dengan amanat partai yang menanamkan sebuah kalimat bijaksana, yakni ‘kita harus selalu perduli dan berbagi’.
Halaman selanjutnyaBersama kader-kader partai lainnya, dia membagikan handsanitizer dan menyediakan wastafel portable kepada warga yang membutuhkan, agar bisa sering mencuci tangan. Tidak hanya itu, ada pula pembagian sembako yang ditujukan untuk masyarakat di berbagai daerah.
Tantangan di masa pandemi seperti saat ini tentu memiliki kesan yang berbeda. Pemerintah dituntut untuk menjaga kestabilan perekonomian di Tanah Air, supaya tidak terjadi resesi. Terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sebagai salah satu sektor yang mengalami dampak paling besar akibat menurunnya daya beli masyarakat.
Banyaknya usaha yang bangkrut menjadi perhatian utama ibu tiga anak ini. Sebagai anggota dewan dia memiliki tantangan tersendiri, seperti tetap menjalankan berbagai tugas, yakni pengawasan, anggaran, dan juga membuat undang-undang meski di tengah pandemi Covid-19.
Halaman selanjutnyaTidak hanya itu, Komisi VI juga berkoordinasi dengan mitra Kementerian Koperasi dan UKM untuk mencari solusi yang tepat bagi para pelaku UMKM. Sebut saja pelonggaran atau penurunan beban kredit yang diberikan. Gerakan Nasional Partai Demokrat ‘Bina UMKM dan Wifi gratis’ menjadi langkah nyata yang dilakukan. Salah satunya adalah dengan memberikan pembinaan untuk mendukung UMKM di tengah kesulitan seperti saat ini. Membantu anak-anak yang harus bersekolah secara virtual, Melani tidak hanya melakukan pembinaan untuk pelaku usaha, dia juga menyediakan wifi gratis di beberapa titik yang bisa digunakan oleh anak-anak sekolah.
Aktivitas Sosial Budaya Dunia politik bukan satu-satunya bidang yang ditekuni Melani. Dia juga aktif berkecimpung dalam berbagai organisasi sosial budaya, seperti Perkumpulan Wanita Pejuang (PWP) 45 yang kini dipimpinnya.
"Saya ingin kita sebagai warga negara Republik Indonesia mengingat perjuangan para pahlawan, termasuk perempuan yang sudah berjuang melawan segala bentuk penjajahan dalam merebut kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia. Sudah sepatutnya kita meneruskan perjuangan tersebut,” ungkap ketua umum PWP yang dilantik pada April lalu ini mengenai keinginan yang hendak diwujudkan.
Halaman selanjutnyaMeskipun tidak harus dengan mengangkat senjata dan berperang layaknya para pejuang dulu. Tapi setidaknya kita melakukan hal positif yang berguna bagi diri kita, masyarakat sekitar, maupun untuk bangsa dan negara. Bukankah berkat para pejuang, kita menjadi bangsa yang merdeka. Oleh karenanya, kita harus bersama-sama selalu menjaga keutuhan bangsa jangan sampai pecah dan selalu memupuk persatuan maupun kesatuan.
Sebagai wadah para pejuang 45 dan generasi penerusnya, PWP 45 mempunyai program yang merupakan ikon organisasi, yaitu mengumpulkan 1.000 cap telapak tangan perempuan pejuang di seluruh Indonesia. Baik yang pejuang di tahun 45 maupun generasi penerusnya. Saat ini sudah terdapat 100 cap telapak tangan yang ditempatkan di Gedung Joang 45 Menteng, Jakarta Pusat.
“Untuk bidang sosial, kami berusaha membantu keluarga para perempuan pejuang. Seperti halnya saat puasa Ramadhan tahun ini, kami memberikan bantuan berupa sembako kepada keluarga mereka,” tutur Melani yang berharap hingga tahun 2025 bisa membuka cabang-cabang PWP 45 di seluruh Indonesia.
Halaman selanjutnyaPada Ramadhan lalu Melani yang juga menjabat sebagai penasihat Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) turut mendampingi Ketua Umum Sita Hanimastuti dalam acara berbagi kasih. Komunitas yang sudah ada di beberapa kota besar di Indonesia dan telah memiliki cabang di luar negeri ini adalah sebuah wadah bagi siapa pun pencinta kain, sebagai busana yang dikenakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan senang berkain menandakan bahwa kita sesungguhnya mencintai budaya dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang dimiliki bangsa kita. Hingga hari ini kita tahu ciri khas busana bangsa Indonesia dari berbagai suku dan budaya yang beragam dari Sabang sampai Merauke. Semua itu adalah budaya sekaligus nilai warisan dari para pendahulu kita.
Wajar kiranya jika saat ini KCBI ikut berperan menjaga kedaulatan bangsa dengan mengangkat harkat martabat bangsa dan menguatkan jati diri bangsa.
Halaman selanjutnyaDi bidang pelestarian budaya berbusana berkain tradisional peninggalan leluhur dalam keseharian, perempuan yang mengoleksi ratusan kain Nusantara ini berpendapat,“Harus ada juga gerakan dan kegiatan kecintaan mengenakan busana kain di luar negeri. Apalagi, masa sekarang ini kaum muda atau milenial banyak terpengaruh nilai dan budaya dari luar. Jangan sampai kita kehilangan identitas. Kita harus terus menggerakkan KCBI agar kecintaan pada budaya bangsa, termasuk penghargaan hasil budaya kita tidak hilang.”
Bakti untuk Negeri Duduk di Komisi VI DPR RI membuat Melani sering terjun langsung di lapangan, seperti yang dilakukannya awal Juni lalu. Dia membuka sosialisasi holding BUMN Ultra Mikro yang terdiri atas PT BRI, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Dia mengungkapkan apresiasinya terhadap pembentukan holding tersebut, terutama melihat tujuannya untuk lebih mendorong kemajuan UMKM. Seperti kita ketahui, segmen UMKM, khususnya mikro dan ultra mikro belum menjadi target utama dari sebagian besar lembaga keuangan formal.
Halaman selanjutnya“Saya melihat pembentukan holding ini dapat menciptakan efisiensi, agar dapat berdampak pada penurunan bunga pinjaman nasabah. Selain itu, akan menciptakan ekosistem ultra mikro, yang membantu para pelaku ultra mikro untuk bisa naik kelas,” tuturnya bersemangat.
Namun, dalam tataran implementasinya tentu haruslah dikawal dengan baik. Oleh karena itu fungsi pengawasan oleh DPR, khususnya Komisi VI, menjadi sangat penting guna memastikan, agar holding ini dapat berjalan secara optimal. Sehingga memberikan manfaat yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terutama para pelaku UMKM.
Halaman selanjutnyaPercepatan vaksinasi Covid-19 tentu sangat krusial, kita berharap layanan publik bisa berangsur pulih dan perekonomian masyarakat pun bangkit. Tidak hanya penting bagi pengusaha besar, tetapi juga bagi pelaku UMKM. Percepatan vaksinasi membantu pemerintah menggenjot capaian jumlah penduduk tervaksin, termasuk dari pelayan publik dan pelaku UMKM yang tervaksinasi. Dengan demikia Indonesia pun dapat semakin dekat pada herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Saya kira pelaku usaha di mana pun, tak terkecuali UMKM, telah menanti-nantikan vaksin Covid-19 ini, untuk mempercepat pemulihan operasional aktivitas bisnis. Dengan vaksinasi, pelaku bisnis bisa merasa lebih aman dalam melakukan kegiatan. Saya yakin percepatan vaksinasi bagi pelaku usaha dapat memberikan efek positif terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia,” harap peraih penghargaan Best Parliamentarian di ajang Obsession Awards 2020 ini.
Halaman selanjutnyaDalam posisinya sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang Indonesia (KADIN) DKI Jakarta, dia menyarankan agar pengusaha tetap tenang saat menghadapi pandemi Covid-19, sehingga bisa mengambil langkah dengan tepat.
Selain itu seorang pengusaha pada masa pandemi juga perlu berpikir kreatif, supaya bisa keluar dari persoalan- persoalan dalam usaha yang sedang digeluti.
Target Melani tahun ini, khususnya bagi konstituennya yang menjadi pelaku UMKM, yaitu berusaha tetap mampu bertahan dan terus berkembang pada masa pandemi dengan meningkatkan kemampuan digitalisasi. Di tengah keterbatasan ruang gerak, pemilik usaha harus memanfaatkan platform marketplace. Dengan demikian pemasaran melalui online bisa dilakukan untuk kelangsungan bisnis yang dimiliki.
Sejalan dengan slogan Pemerintah Daerah DKI Jakarta, yaitu Jakarta Bangkit, dia berharap pemerintah terus meningkatkan dan memperbaiki kinerja penanganan Covid-19, karena pandemi masih belum reda dan tak bisa diprediksi dengan pasti kapan akan berakhir. (Women's Obsession/Nur Asia/red)