Risiko Jadi Pemain Sepak Bola Spanyol, Gagal Dicela Fansnya

Pemain Timnas Spanyol Alvaro Morata tampaknya siap menanggung risiko berlaga di Pisla Euro 2020. "Saya sadar mengapa saya diolok-olok," kata Morano saat dicela karena gagal bawa Spsnyol penuhi harapan fans nya, bahkan keluarga Morano sempat diancam pembunuhan. Penyerang timnas Spanyol tersebut mengaku menyadari mengapa dirinya kerap menjadi sasaran cemooh fans. Meski demikian, Morata menyatakan siap untuk berbicara setelah Euro 2020 berakhir. Morata—yang kembali dipinjamkan Atletico Madrid ke Juventus—menjadi pemain depan utama Spanyol di sepanjang Euro 2020. Tapi, performanya gagal meyakinkan publik. https://youtu.be/uUfwGOM-6AM Pemain berusia 28 tahun itu mampu meredakan kritik saat membantu Spanyol mengalahkan Kroasia 5-3 pada babak 16 besar. Ia mencetak gol penting La Roja pada babak ekstra. “Saya tahu alasannya [mengapa fans terus mencemooh saya],” ucap Morara kepada media Spanyol, Deportes Cuatro, Rabu (30/6). "Saya tahu sekali dan itu tidak terlalu sulit untuk dipahami,” tutur jebolan akademi Real Madrid itu. "Ketika Euro selesai, jika semuanya berjalan dengan baik, saya akan berbicara. Saya tidak punya masalah. Saya sepenuhnya sadar mengapa mereka mencemooh saya, tentu saja,” tambahnya. https://youtu.be/lIRQyzkDhLk Sebelumnya, Morata dihujani hinaan dan ancaman dari oknum fans—termasuk kepada keluarganya—selepas Spanyol nyaris gagal lolos dari fase grup Euro 2020. Morata gagal memaksimalkan ‘rebound’ penalti Gerard Moreno pada laga kontra Polandia. Apesnya lagi, eksekusi penaltinya dalam duel melawan Slowakia juga ditepis Martin Dubravka. Imbas rentetan perundungan tersebut, Morata kena masalah mental. Bahkan, pelatih Luis Enrique hingga turun tangan dengan melaporkan kasus ini ke polisi. Terdekat, Spanyol akan menghadapi Swiss pada laga pembuka perempat-final di Stadion Saint-Petersburg, Rusia, Jumat (2/7) pukul 23:00 WIB. (Goal.com/Red)