BPH Migas Resmikan SPBU BBM 1 Harga di Wilayah 3T Pontianak

Pontianak, Obsessionnews.com - Kembali, untuk kesekian kalinya BPH Migas meresmikan Penyalur BBM 1 Harga. Kali ini peresmian dilangsungkan di Pontianak serentak untuk 27 lokasi wilayah 3T, tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Sehingga total menjadi 280 SPBU BBM 1 Harga, sebelumnya telah diresmikan beroperasi 253 lokasi.
Hadir dalam acara peresmian, Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama tim, Wagub Kalbar Ria Norsan, EGM PT Pertamina (Persero) MOR VI Kalimantan Freddy Anwar, SAM Pertamina Kalbar Weddy Surya Windrawan, beberapa perwakilan Kabupaten yang di daerahnya ikut diresmikan. Acara dilangsungkan di TBBM Siantan, Pontianak (09/06/2021).
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa dalam sambutannya menyampaikan bahwa penjangkauan wilayah 3T (terluar, terdepan dan terpencil ) dengan BBM 1 Harga adalah upaya mewujudkan keadilan energi. Diharapkan ekonomi bisa digerakkan di level daerah. Hal ini merupakan salah satu bagian dari Nawacita di mana Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar pembangunan dimulai dari pinggiran.
Penambahan penyalur BBM Satu Harga untuk jenis BBM tertentu dan khusus penugasan nasional dipastikan akan memudahkan masyarakat dalam mengakses kebutuhan energi terutama diwilayah 3T. BBM Satu Harga juga merupakan wujud energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat.
"Ini sekaligus merupakan pembangkitan ekonomi, mengubah mindset pembangunan dimulai dari pinggiran, wilayah 3T perlu dibangkitkan menjadi pusat-pusat baru pertumbuhan ekonomi, bukan hanya dari perkotaan yang segala fasilitas lebih siap. BBM 1 harga itu adalah bentuk perwujudan keadilan tetapi sekaligus menggerakkan ekonomi di wilayah 3T, mengantisipasi kesenjangan wilayah 3T dengan perkotaan. Sehingga tidak ada lagi daerah-daerah yang termarginalkan," ujar Ifan sapaan akrab Kepala BPH Migas.
Sejak instruksi Presiden RI untuk BBM 1 Harga diakhir Des 2015 dan terbitnya Permen ESDM No 36 th 2016 sebagai turunan amanah UU Migas, BPH Migas sudah konsisten mengawal mulai Th 2017 hingga 2019 telah diresmikan 170 SPBU BBM 1 Harga (160 Pertamina dan 10 AKR Corporindo), tahun 2020 diresmikan sebanyak 83 SPBU BBM 1 Harga, dan hari ini 27 SPBU BBM 1 Harga, yang tersebar di berbagai tempat wilayah 3T di NKRI.
Bahkan, antusiasnya pemkab di NKRI yang mengusulkan lokasi baru BBM 1 Harga di luar target pemerintah 500 lokasi sd 2024 , yaitu ada usulan baru dari daerah mencapai 769 lokasi yang saat ini lagi dievaluasi oleh BPH Migas dan Kementerian ESDM.
Selain itu, jelas Ifan, untuk diluar lokasi 3T berpeluang untuk dikembangkan Pertashop, dengan investasi kisaran 300 sd 500 juta bisa menyalurkan BBM non subsidi pertamax, yang bersih, ramah lingkungan menjadi alternatif pilihan.
Demikian juga ada alternatif Sub Penyalur yang menyalurkan BBM subsidi dan penugasan. Yang membedakan hanya ongkos angkut yang ditetapkan pemda Kabupaten setempat serta konsumen tertutup.
Mengakhiri sambutan, Kepala BPH Migas berpesan kepada Wagub Kalbar Ria Norsan agar memanfaatkan secara optimal keberadaan Pelabuhan Kijing, sangat strategis untuk bukan hanya lokal Kalbar tetapi juga nasional dengan draf kedalaman dermaga 22 m, maka kapal besar termasuk tanker besar bisa berlabuh bongkar muat disitu.
Selanjutnya Wagub Kalbar H. Ria Norsan dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan BBM 1 Harga diharapkan jangan hanya saat membangun, akan tetapi yang lebih penting saat pengawasan, agar tepat sasaran, tepat volume dan tidak disalahgunakan.
“Ini tujuan yang sangat mulia sesuai Sila ke 5 Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Lanjutnya, harga menurut penjelasan BPH Migas dan Pertamina sama, biasanya berbeda karena ongkos angkut, jadi luar biasa ini harga disamakan. Era pandemi membuat pertumbuhan ekonomi melambat, semoga keberadaan BBM 1 Harga ini bisa membantu proses pengembalian pertumbuhan ekonomi.
Giliran EGM PT. Pertamina (Persero) MOR VI Kalimantan Freddy Anwar menyampaikan terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan menjadi tuan rumah peresmian 27 lokasi Penyalur BBM 1 Harga. Dengan peresmian 27 SPBU 1 Harga ini, berarti Pertamina hingga hari ini telah memiliki 270 Penyalur BBM 1 Harga. Untuk area Kalimantan sd 2024 ditargetkan 96, dan 41 nya ada di Kalbar. Sampai dengan hari ini untuk Kalbar saja sudah 17 Penyalur BBM 1 Harga.
"BBM 1 Harga merupakan amanat dari negara untuk, keadilan bagi rakyat, negara hadir untuk rakyat," ujar Freddy.
Lanjutnya, ini legacy dari pak Ifan, terima kasih atas supportnya. Semoga bisa dinikmati masyarakat dengan sebaik-baiknya, tepat sasaran sehingga anggaran kebutuhannya bisa untuk hal lain dengan adanya BBM yang murah ini.
“Pertamina termasuk di Kalbar siap terus mensupport apa yang ditugaskan oleh BPH Migas," ujarnya.
Adapun 27 titik BBM Satu Harga yang diresmikan antara lain berada di Provinsi Kepulauan Riau satu (1) titik, Nusa Tenggara Barat tiga (3) titik, Nusa Tenggara Timur (NTT) tujuh (7) titik, Kalimantan Barat lima (5) titik, Kalimantan Utara satu (1) titik, Gorontalo satu (1) titik, Sulawesi Tengah dua (2) titik, Sulawesi Selatan satu (1) titik, Maluku satu (1) titik, Maluku Utara satu (1) titik, Papua empat (4) titik.
Untuk di Kalimantan Barat yaitu di Menukung Kabupaten Melawi, Kayan Hulu Kabupaten Sintang, Sungai Melayu Rayak Kabupaten Ketapang, Menjalin Kabupaten Landak, dan Tumbang Titi Kabupaten Ketapang. (Has)