Gelar Halalbihalal Virtual, Menag Ingatkan Tugas Pelayanan

Gelar Halalbihalal Virtual, Menag Ingatkan Tugas Pelayanan
Jakarta, obsessionnews.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menggelar halalbihalal virtual bertajuk IDzoom Fitri dengan jajaran Kementerian Agama (Kemenag), pusat dan daerah, Jumat (14/5/2022). Menag mengingatkan bahwa tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pelayanan. “Apa tugas dari bapak ibu? Sebagai ASN, tugas Bapak Ibu adalah melayani. Maka tidak ada pilihan lain kecuali melakukan pelayanan dengan sebaik-baiknya,” kata Yaqut dikutip obsessionnews.com dari website kemenag.go.id, Jumat. IDzoom Fitri ini diikuti Wakil Menteri Zainut Tauhid Sa'adi, para pejabat Eselon I, II, III pusat, serta para Kakanwil Provinsi, Kakankemenag Kab/Kota, dan pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Halaman selanjutnya   Yaqut meminta jajaran untuk mencintai tugas layanannya. Sebab, jika para pimpinan mencintai tugas yang diemban, maka dirinya akan juga mencintai mereka. “Jika Bapak Ibu berhenti mencintai tugas pelayanan yang selama ini dilakukan, maka saya juga demikian,” tuturnya. “Kita bisa saling mencintai selain karena Allah, tetapi juga kita bisa sama-sama mencintai tugas pelayanan ini;mencintai tanggung jawab kita,” sambungnya. Menurut Gusmen, sapaan karib Yaqut, tolok ukur kinerja atau Key Performance Indicator (KPI) Kemenag adalah kepuasan publik. Untuk itu, orientasi kinerja ke depan adalah pada hasil kerja dan kepuasan masyarakat. "Kita ini semuanya pelayan publik,” tegas Gusmen. Halaman selanjutnya   Dengan target kinerja yang jelas, kata Gusmen, maka hubungan kerja antara atasan dan bawahan tidak menjadi norma yang memisahkan, tapi sebatas norma dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. “Kami sebagai pimpinan di Kemenag tidak ingin dihormati berlebihan. Kami, tidak ingin ketika kita datang ke daerah disambut berlebihan. Saya tidak mau. Yang saya inginkan adalah apa yang menjadi tanggung jawab kita, kita selesaikan dengan tuntas dan baik,” jelasnya. “Itu saja sudah cukup. Tidak perlu aneh aneh. Yang penting kita orientasikan kerja kita kepada hasil yang maksimal dan indikasi dari itu semua adalah kepuasan publik,” tandasnya. (arh)